SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Diguyur hujan pada Sabtu dini hari, ratusan rumah yang berlokasi di 4 RT Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan terendam banjir.
Salah satu Warga, Asep mengatakan bahwa banjir mulai melanda sekitar pukul 9 pagi pasca hujan deras mengguyur wilayah Pantura Subang kurang 3 jam lamanya saat dini hari.
“Air mulai naik tadi pagi pasca hujan saat subuh tadi,” katanya. Sabtu, (27/1/2024) siang.
Pada saat itu juga, Forkompincam Pamanukan dengan sigap meninjau dan melakukan assessment guna memastikan situasi dan kondisi tersebut.
Camat Pamanukan, Drs. Vino Subriadi didampingi Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman dan Danramil Pamanukan Kapt. Inf. Raden Saefi Mahmudin mengungkapkan, kurang lebih 180 rumah dari 5 RT terendam banjir saat ini.
“Yang terendam banjir di RT 23, 25, 26, 27, 28 dengan ketinggian air yang variatif, mulai 20cm hingga 70cm,” ungkapnya.
Vino menjelaskan, bahwa banjir disebabkan oleh luapan Kali Cigadung dan Kalensema akibat diguyur hujan lebat Sabtu dini hari.
“Ini luapan dari Kali Cigadung dan Kalensema dan juga mungkin tidak adanya atau kurang optimalnya TPT di bantaran sungai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mulyasari Hasanuddin Masawi mengatakan bahwa banjir ini merupakan bencana musiman yang terjadi saat musim hujan.
Hasanuddin juga menghimbau, masyarakat dapat bersabar, karena pihaknya pun sudah melakukan berbagai upaya, termasuk penanganan darurat.
“Kitakan sudah terlatih oleh alam. Namun kami juga sudah melakukan berbagai upaya, termasuk tadi juga kami mendapatkan informasi, bahwa Pak Camat sudah berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Kades.
Ia pun mengungkapkan, jika banjir ini berkepanjangan, pihaknya juga akan menyiapkan dapur umum dan fasilitas darurat lainnya.
“Jika besok belum surut, kami akan membuat dapur umum di Kanto Desa Mulyasari untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (gpn)
