KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Satuan Petugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19 terus memperbaiki tanggul Citarum yang rusak. walaupun saat ini hanya memiliki dua alat berat berupa Beko.
Disampaikan Komandan satgas Citarum Harum Sektor 19, Kolonel Kav. R. Ahmad Hudiono S.Pd., bahwa sebenarnya Satgas Citarum Harum bukan dari TNI saja tapi melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dan Penegakan hukumnya dari Kepolisian.
“Satgas Citarum harum di dalamnya ada BBWS, PUPR, DLHK, SDA dan Kepolisian jadi satgas Citarum harum bukan dari TNI saja” kata Hudiono, di ruangan kerjanya, Kamis (14/04/22).
Ia pun menjelaskan di sektor 19 lebih kurang ada 23 tanggul yang kritis dan harus diperbaiki namun sampai saat ini sudah ada 22 tanggul yang telah diperbaiki.
“kalau tanggu itu sudah 22 titik yang sudah diperbaiki dari kurang lebih 23 titik tanggul Citarum yang rusak” jelasnya.
Dari 23 tanggul tersebut kondisinya rawan dan harus segera diperbaiki seperti tanggul yang amblas dan longsor yang terjadi di Teluk Bango, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.
“kondisinya rawan. makanya kita punya alat berat (Beko) cuma dua. Tetapi kalau ada tempat-tempat yang tertentu yang harus segera kita kerjakan contoh di Teluk Bango sudah ambles langsung kita perbaiki” jelasnya.
Ia pun menjelaskan seharusnya yang memperbaiki tanggul bukanlah dari Satgas Citarum Harum yang namun yang harus memperbaiki tanggul seharusnya BBWS.
“seharusnya tugas memperbaiki tanggul Citarum tugasnya BBWS tapi enggak jalan. tapikan kita dari satgas kasihan melihat rakyat jangan sampai kejadian tahun 2013 (tanggul Citarum jebol) terulang lagi” tuturnya.
Bahkan perbaikan tanggul Citarum bukan sekarang sekarang saja tapi sebelum ia menjabat sebagai dan satgas Citarum Sektor 19 sudah mulai diperbaiki oleh Dansektor-dansektor sebelumnya.
“perbaikan tanggul sebelum saya menjabat sebagai satgas Citarum harum sudah dilaksanakan dari Dansektor-dansektor sebelumnya karena di sini wilayahnya tanggul’
Lanjutnya “seharusnya kerjasama cuman yang lain kabur semua. kita sudah koordinasikan dengan BBWS setiap perbaikan tanggul setiap ada tanggul yang kritis kita laporan ke atas (Kodam), kita laporkan ke satgas Citarum yang ada di Dago (Bandung)” pungkasnya. (Dmn hr)
