KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Balai Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karawang menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Chemco Harapan Nusantara dan group yang dilaksanakan di Ballroom Restoran Sindang Reret, Sabtu (29/10/2022).
Gathering penandatanganan MoU ini juga menggandeng SMK Subang. PT Kharisma Adiyatma Arkananta, PT Karya Kasih Persada, PT Putra Prima Abadi Perkasa, dan PT Surya Prana Sesama, turut bergabung dengan PT Chemco Harapan Nusantara dalam MoU tersebut.
Untuk diketahui, PT Chemco Harapan Nusantara sudah bekerja sama dengan sekitar 1500 SMK di seluruh Jawa, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Direktur PT Chemco Harapan Nusantara, Tata Herdjendra Widhisatmaka mengatakan pihaknya giat membuka peluang kerjasama dengan Sekolah- sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) dalam menghadapi dunia kerja untuk para lulusannya terutama di bidang Industri-Teknologi. Dan membuka peluang kepada SMK yang sudah melakukan MoU untuk bekerjasama dalam banyak hal.
“Kami ingin anak -anak Karawang menjadi lebih baik, kuat dan disiplin,” ujar Tata kepada Teraspasundan.com, Sabtu (29/10/2022).
Namun menurutnya hal tersebut tidaklah mudah, membutuhkan waktu dan komitmen.
“Oleh karenanya, baik perusahaan maupun sekolah harus melatih terus menerus, tidak cukup hanya diseremonial terus selesai begitu saja,” lanjutnya.
Oleh karena itu lanjut Tata, pihaknya membuat balai latihan kerja, agar siswa-siswi SMK memiliki kompetensi dibidang robot dan digitalisasi.
“Kami terus melatih anak-anak agar punya skill dan kompetensi dibidang robot,” kata Tata.
“Melatih mereka memaintenance, memprogram dan mengoperasikan mesin CNC. Dimana alat -alat ini nanti dimasa depan yang akan menjadi tulang punggung industri, karena nanti semua sudah serba robot,” paparnya.
Terakhir disampaikannya, PT Chemco sangat concern dengan pendidikan mental dan karakter, bahwa seharusnya pihak sekolah tidak hanya membekali keterampilan sesuai kejuruan masing – masing tetapi siswa juga perlu dibekali pendidikan mental dan karakter yang bagus.
Senada dengan Tata, Kepala Sekolah Bina Karya I Karawang, Warta Manta mengatakan melalui MoU ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan kompetensinya agar pada saat lulus nanti mereka siap bekerja di perusahaan.
“Harapan kita ingin memotivasi anak terhadap kompetensinya agar mereka nanti pada waktu kelulusannya siap bekerja di perusahaan,” kata Warta.
Selain tentunya, pihak sekolah sendiri harus siap mendidik siswa dari segi masalah mental dan keahliannya. Tentunya juga dengan atittude atau prilaku.
Pasalnya, lanjut Warta, perusahaan mengharapkan siswa-siswa yang magang di perusahan benar-benar berkompeten dan berprilaku baik.
“Dikhawatirkan jika hal ini tidak dipersiapkan dari awal banyak perusahaan- perusahaan yang nantinya akan kecewa,” tandas Warta.
“Jika pemagangan ini dilaksanakan dengan baik, motivasinya tentunya perusahaan akan merekrut siswa untuk bekerja diperusahan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Karawang, Endang Rohmat menuturkan agar BKK harus satu pintu, dan memiliki kegiatan yang membangun mental dan prilaku siswa menjadi lebih baik, dimana nanti mereka ketika terjun ke perusahaan bisa tahan uji dan mental.
“Siswa harus siap dibina dengan sebenar-benarnya, selain prilaku, tentunya juga kompetensinya. Dan pihak sekolah bisa memanfaatkan dan bekerja sama dengan stake holder terkait seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membentuk mental para siswa menjadi semakin kuat dan gigih,” ujar Endang yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Karawang itu.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PT Chemco atas dukungan dan bantuan- bantuan yang telah diberikan.
“Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan menjadi lebih baik lagi, segala kekurangan bisa terus diperbaiki. Dan SMK kita bisa menempatkan siswanya sebagai karyawan yang memiliki daya saing dengan sekolah -.sekolah lainnya,” ucapnya. (Hada).