Paham Radikal Diduga Masuk ke Sekolah, Ini Saran Ketua Komisi IV Untuk Disdikpora

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM |  Pasca ramai pemberitaan terkait 27 Sekolah terpapar Paham Khilafatul Muslimin, dunia pendidikan ternyata sedang tidak baik-baik saja lantaran kecolongan paham anti Pancasila.

Karenanya, berbagai saran pun muncul dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin. Menurut Ibe sapaan akrabnya, Disdikpora perlu melakukan penguatan Ideologi Pancasila serta memberikan pemahaman tentang lahirnya Bangsa Indonesia ke setiap sekolah.

“Perlu dihidupkan kembali walaupun pada moment-moment berbeda. Semisal contoh, Disdikpora meng-hire TNI-Polri menjadi Pembina Upacara, kan sangat mungkin ke sekolah-sekolah,” ujarnya, Senin (13/6/2022).

Ibe menambahkan, perlu ada kolaborasi antara Disdikpora dengan TNI-Polri serta MUI. Ditambah dengan visi misi Kabupaten Karawang yang Mandiri, Bermartabat dan Sejahtera, tentu harus direalisasikan, termasuk martabat dunia pendidikan. Maka tidak hanya berbicara tentang kompetensi akademik, tetapi kecerdasan spiritual peserta didik juga dibutuhkan.

“Saya yakin, TNI-Polri dan MUI mau bersinergi dengan Disdikpora. Semisal pada moment-moment tertentu, mereka bisa mengisi ekskul (ekstra kulikuler) atau bahkan memberikan mata pelajaran dalam rangka mencegah paham radikalisme,” terangnya.

Masih Ibe menambahan, ketika berbicara etika tentu tidak hanya fokus pada kompetensi akademik, tetapi moral dan karakter peserta didik harus menjadi perhatian penting oleh Disdikpora Karawang, terlebih pendidikan karakter ini terus digaungkan oleh Pemerintah Pusat.

“Saya berharap, selain bersinergi dengan pihak luar tersebut, tetapi perlu ada penambahan ekskul di setiap sekolah, untuk membudayakan Bersholawat dan Bertawasul, bagi Umat Islam. Mungkin nanti bagi non muslim juga bisa diagendakan dengan para pemuka agama, kan ada FKUB-MUI, saya yakin Disdikpora bisa,” tandasnya. (Hd.)

Pos terkait