Wisata Green Canyon Menelan Korban, Bocah Tirtajaya Tenggelam dan Meninggal Ditempat.

Dok. Istimewa ( suasana saat evakuasi korban )

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Siapa yang tak mengenal Wisata Green Canyon Karawang, lokasinya berdekatan dengan Curug Ciomas di Kampung Tonjong Roke, Desa Medal Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

Belakangan ini, Green Canyon ini banyak dibicarakan para travelers, terutama para penggiat wisata alam. Hanya berjarak tempuh sekitar 45 menit saja dari pusat kota Karawang, bisa sampai di Green Canyon (Curug Taneuh) Karawang.

Dok Istimewa (kondisi pengunjung saat kejadian)

Musibah tak bisa dipungkiri, Green Canyon di Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan, dikabarkan menelan korban meninggal dunia akibat tenggelam sekitaran lokasi wisata pada Kamis (5/5/22).

Terkabarkan, bocah usia 9 tahun asal kecamatan Tirtajaya diduga terlepas dari pegangan orang dewasa saat bermain air terjun sampai akhirnya hanyut dan tenggelam sekitar pukul 14.00 wib.

Identifikasi korban sendiri berasal dusun Cinara RT 05/02 Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya itu,  ditemukan dalam kondisi sudah tidak tertolong lagi saat di evakuasi ke Puskesmas Cariu, Kabupaten Bogor, korban meninggal.

Dok. Istimewa (korban meninggal)

Kepala BPBD Karawang, Yasin mengatakan, dari keterangan resmi yang disampaikan Polsek Cariu Bogor via rilis, korban sedang berenang bersama keluarga dan kerabatnya bernama Dede Rifai dan Jelda Azzahra di tempat renang Green Canyon, kemudian korban terlepas dari pegangan Dede Rifai hingga akhirnya tenggelam bersama Jelda Azahra.

Namun Jelda berhasil diselamatkan sementara Aditya saat itu lama diketemukan, baru kemudian sebut Yasin, setelah kurang dari 5 menit kemudian korban berhasil ditemukan dan langsung di evakuasi ke Puskesmas Cariu, sayang namun nyawa nya sudah tidak tertolong / meninggal dunia.

Kepala BPBP Karawang, Yasin menegaskan dan menghimbau kepada seluruh pengelola wisata dan semua pengunjung agar lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan.

“Saya menghimbau kepada para pengelola wisata dan semua pengunjung, agar hati-hati dan waspada serta lebih meningkatkan faktor keselamatan. Jangan biarkan anak-anak berwisata diluar kendali orang dewasa. Jaga prokes selama di lokasi. Tetap waspada dengan cuaca hujan dan angin kencang,”harapnya. (Red.)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel