Pria Bersarung Dari Karawang Kunjungi Mesjid Agung Banten

BANTEN – TERASPASUNDAN.COM – Pria bersarung dan berpeci dengan kesederhanaannya mengunjungi Mesjid Agung Banten, Jum’at 25/3/22.

Persiapan perjalanan panjang dilakukannya sejak dini hari, berangkat dari Karawang pukul 06.00 pagi menuju Kota Banten.  Tak lain hanya ingin mengetahui sejarah Mesjid Banten yang begitu agung dan banyak dikenal khalayak ramai.

Sesampainya disana “Pria Bersarung” ini banyak menemui beberapa tokoh warga serta pengurus Mesjid Agung Banten untuk mengetahui sejarah Mesjid yang agung itu.

Begini hasil penelusuran sejarah mesjid Banten tersebut :

MASJID Agung Banten berdiri megah di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kompleksnya sudah dipugar sebagai situs cagar budaya. Masjid bersejarah ini jadi salah satu objek wisata religi andalan Banten yang ramai diziarahi.

Menurut riwayat, masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama Kesultanan Banten yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati.

Sekilas bentuk bangunan Masjid Agung Banten terlihat seperti pendopo. Atap bangunannya bertumpuk lima seperti pagoda China. Di bagian timur terlihat ada bangunan seperti mercusuar yang digunakan untuk mengumandangkan adzan.

Bangunan seperti mercusuar itu bisa dimasuki oleh wisatawan. Terbuat dari batu bata, bangunan tersebut memiliki ketinggian sekira 24 meter. Untuk mencapai bagian atas bangunan, wisatawan perlu menapaki 83 buah anak tangga dan lorong yang hanya bisa dilewati oleh satu orang. Dari atas, wisatawan dapat melihat pemandangan dan perairan lepas pantai.

Hal lain yang mencuri perhatian dari Masjid Agung Banten adalah kemegahan halamannya. Di halaman yang sangat luas itu, wisatawan dapat menemukan sejumlah payung raksasa elektrik layaknya di Masjid Nabawi, Arab Saudi.

Payung-payung itu memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, di sekitaran halaman juga terdapat taman-taman hijau yang membuat suasana menjadi sejuk.

Masjid ini selesai direvitalisasi pada 2019 dan kini dijadikan sebagai salah satu objek wisata religi di Banten, di samping berfungsi sebagai rumah ibadah dan pusat syiar Islam.

Begitulah sejarah singkat Mesjid Agung Banten, nantikan perjalanan wisata religi berikutnya dari “Pria Bersarung” ini. Semoga bisa menambah wawasan kita semuanya. (Red.)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel