Ketua IKD Mediasi Dugaan Penghinaan Wartawan, Kades Nuryaman Malah Gak Ada ?

KARAWANG  | TERASPASUNDAN.COM | Dugaan penghinaan terhadap wartawan berbuntut panjang. Dan berujung kisruh.

Pasalnya, karena kesal kehadiran kepala desa Gebang Jaya, Nuryaman diwakilkan kepada orang tuanya, wartawan memutuskan akan melaporkan sang kepala desa (kades) kepihak kepolisian.

Jumat siang (25/2/2022), bertempat dikantor Desa Gebang Jaya, puluhan awak media berkumpul untuk menghadiri konferensi pers terkait dugaan penghinaan terhadap wartawan yang diduga dilakukan oleh Kades Gebang Jaya, Nuryaman, dengan difasilitasi oleh Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cibuaya, Ita Rosita.

Namun mengecewakan, kades Nuryaman justru tidak hadir dan mewakilkan dirinya kepada sang ayah.

Sontak, adu agurmen pun tak terelakan, Salah seorang perwakilan wartawan, Amir, mempertanyakan kepada ketua IKD, mengapa Nuryaman tidak hadir dan mewakilkan kepada ayahnya, sementara permasalahan yang terjadi adalah antara Kades Nuryaman dengan wartawan.

Dengan tegas, Amir juga meminta kepastian kepada ayah Nuryaman apakah benar voice note yang beredar adalah suara Nuryaman.

“Pertanyaan saya, benarkah suara didalam Voice Note itu suara anak bapak, pak Kades Nuryaman,” kata Amir.

“Lalu mengapa yang hadir justru bapak, pak Kadesnya kemana dan mengapa tidak hadir,” tanyanya dengan tegas.

Terdesak, ayah Kades Gebang Jaya,  pun nampak terlihat kebingungan untuk menjawab, dikatakannya, Nuryaman memintanya mewakili dirinya (Nuryaman, Red) untuk meminta maaf kepada awak media yang hadir di kantor desa Gebang Jaya. Dan mengatakan jika Nuryaman sedang ada tugas ke Tanggerang selama dua hari sejak Rabu kemarin (24/2/2022).

“Saya diminta anak saya untuk mewakili, dan saya meminta maaf atas apa yang telah diucapkan anak saya yang membuat rekan- rekan media tidak berkenan,” paparnya.

“Lurah memang sedang tidak ada sejak kemarin, dan saya juga belum ketemu. Saya mohon maaf, dan memang Iya suara di Hp itu adalah suara anak saya,” ungkapnya lagi terlihat polos dan kebingungan.

Pernyataan ini pun membuat situasi semakin memanas, awak media pun meminta untuk menghadirkan anaknya Kades Nuryaman sekarang juga.

“Bisakah bapak menghadirkan anak bapak hari ini juga, dan meminta maaf secara langsung tanpa diwakili,, gentleman lah, kita selesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.

“Kami tidak mau diwakili, ” ucap para awak media yang hadir kompak.

Melihat kondisi yang semakin memanas, Ketua IKD pun angkat bicara dan menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta dengan sangat kepada Nuryaman agar diacara konferensi pers dengan awak media untuk hadir dan mengucapkan permohonan maaf secara langsung.

“Pada saat rapat kemarin , saya sudah meminta kepada pak kades untuk hadir dan mengucapkan sepatah dua patah kata ,karena permasalahan ini adalah antara beliau dengan awak media,” jelasnya.

“Bahkan kami meminta, meski kades Nuryaman sedang berada di Tanggerang, untuk pulang secepatnya. Saya sudah sampaikan agar permasalahan ini cepat selesai. Namun beliau tidak hadir dan diwakilkan ayahnya, ya , harus bagaimana lagi,” tutur Ita pasrah.

Pantauan dilokasi, situasi pun sempat terjadi dead lock, setelah Ketua Asosiasi Jurnalis Bersatu (AJIB),Ujang Aditia menegaskan jika kades Gebang Jaya tetap tidak punya itikad baik. Awak media sepakat akan melaporkan permasalahan dugaan penghinaan terhadap wartawan ini ke Polres Karawang.

“Jika tidak ada itikad baik dari pak kades, maka mari kita selesaikan permasalahan ini dikantor kepolisian,” tegasnya seraya diaamiinkan para awak media.

Menyikapi hal tersebut, Ketua IKD pun langsung menghubungi Nuryaman dan meminta yang bersangkutan untuk menyampaikan permohonan maaf kepada awak media secara visual.

“Jika berkenan karena pak Kades Nuryaman masih di Tanggerang, bagaimana jika permohonan maaf disampaikan melalui Vidio Call, agar permasalahan dapat segera diselesaikan,” pintanya. (HD)

Pos terkait