Advertisement
Close × Iklan Header
spot_img

Mobilisasi Angkutan Bahan Material pada Proyek Pengarugan Lahan di Sekitar Pelabuhan Patimban Tuai Berbagai Keluhan

spot_img

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Setiap hari masyarakat Pantura Subang mengeluh atas lalu lalangnya kendaraan proyek yang mengangkut tanah untuk pengarugan suatu lahan yang berlokasi di sekitar pelabuhan patimban.

Seperti dikatakan salah satu warga Kecamatan Pamanukan, Uung Mashuri yang mengeluhkan lalu lintas di wilayahnya yang terganggu oleh mobilisasi angkutan bahan material proyek belakangan ini.

Terlebih, saat ini jadwalnya pemberangkatan calon jemaah haji yang diiring pengantar menuju wisma haji Kabupaten Subang.

- Advertisement -
-Advertisement-
Google search engine

“Kami tidak melarang atau menghambat jalannya proyek itu. Namun setidaknya kami mohon pada pihak terkait untuk memperhatikan situasi lalu lintasnya,” katanya. Senin, (3/6/2024).

Terpantau, mobil pengangkut material proyek tersebut melaju beriringan tanpa memperhatikan jarak dari mobil satu dengan yang lainnya.

“Lihat saja, mereka berjalan beriringan begitu rapat sehingga sulit untuk kendaraan lain mendahului, terlebih hari ini jadwal pemberangkatan calon jemaah haji. Makin macet,” tandas Uung.

- Advertisement -

Menurut Uung, sembilan puluh lima persen mobil angkutan material itu tidak mematuhi rambu lalu lintas di wilayah Pamanukan.

“Setahu saya, untuk mobil besar seperti truk, bus, alat berat atau kontener itu sudah ada jalurnya yaitu harus melalui jalur jalan H. Cece Zakaria atau yang biasa disebut Jalan Dua Pasar Inpres (Jadu), tidak melewati jalur terusan Jalan Ion Martasasmita dan Jl. H. Ikhsan Pamanukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di sepanjang jalan tersebut yang memang kesehariannya ramai dengan lalu linta pengendara baik roda dua, roda tiga atau roda empat (minibus),” katanya.

Apalagi, lanjut Uung, ketika melewati jalan depan pertokoan dan PTC tentunya akan semakin macet.

“Tapi yang terjadi hari ini banyak mobil pengangkut material yang dengan mudahnya melalui jalan H. Ikhsan. Hal ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dan tentunya struktur jalan akan cepat rusak.
Entah apakah ada pengaturan di pertigaan Pandawa Motor atau memang dibiarkan begitu saja. Atau memang sudah ada kesepakatan dengan pihak yang berwenang.
86 kah?,” ujar Uung.

Baca Juga  Antusias, Ratusan Warga Ikuti Pengobatan Gratis di Acara Milangkala ka-115 Pamanukan

Uung berharap, pihak berwenang segera mengambil solusi dan bertindak agar masalah kemacetan ini terus berkepanjangan.

“Karena itu mega proyek, tidak akan selesai dalam waktu yang singkat,” pungkasnya.   (gpn)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi teraspasundan.com dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.

ARTIKEL LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TOP NEWS

Follow US

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending

Popup Gambar