KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang memulai masa tanam padi di lahan seluas 1,7 hektare yang dikelola sebagai bagian dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Tanaman yang ditanam merupakan varietas unggulan, yakni Inpari 32, M70D, dan Nutri Zinc.
Kegiatan ini diawali secara simbolis oleh Kepala Lapas Karawang, Christo Toar, bersama jajaran, dan melibatkan langsung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program kemandirian bidang pertanian.
“Hari ini, Kamis 5 Juni 2025, kami melaksanakan program ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Penanaman dilakukan di lahan 1,7 hektare dengan tiga varietas padi unggul,” ujar Christo saat memimpin penanaman.
Sebelumnya, pada 24 April 2025, SAE Lapas Karawang telah menggelar panen raya yang dihadiri Sekretaris Jenderal dan para Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Dalam panen tersebut, sebanyak 8 ton padi berhasil dipanen dari lahan yang dikelola oleh para WBP.
Christo berharap masa tanam kali ini dapat menghasilkan padi yang lebih berkualitas dan dalam jumlah lebih besar dibandingkan periode sebelumnya. Selain untuk mendukung ketahanan pangan, hasil pertanian ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok para WBP serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pembinaan kemandirian berbasis pertanian,” tegasnya.
Program ini menjadi bagian dari upaya Lapas Karawang dalam membina WBP agar memiliki keterampilan produktif dan dapat berkontribusi positif bagi lingkungan sosial dan ekonomi setelah bebas nanti. (Red)