KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kini mulai di bongkar. Dari pengakuan pedagang, pembongkaran pasar menggunakan eksavator tersebut secara mendadak sehingga membuat pedagang marah kepada Pemda Karawang.
Saat di wawancara, Jaja Pedagang sayuran mengaku kaget dengan adanya eksavator di pasar Rengasdengklok karena sebelum terjadi pembongkaran pihak Pemda Karawang memberikan waktu 3 hari. Namun faktanya malah ada pembongkaran secara paksa.
“Tadi pagikan sudah komitmen dikasih waktu tiga hari, ya udah pak habiskan dulu dagangannya, ya udah, makanya saya leha-leha. Tapi kenapa jam segini langsung ada pembongkaran menggunakan Beko,” Jaja, Rabu (16/11/22).
Dikatakan olehnya, bahwa ia tidak menentang menolak pemindahan para pedagang ke pasar baru proklamasi, asalkan tempat atau lapak dagangan di pasar proklamasi luasnya sama dengan lapak yang saat ini ia tempati
“Saya bukan menentang, itupun saya bukan menentang enggak mu pindah yang penting asal sesuai kapasitasnya sama yang dibutuhkan sama saya,” jelasnya.
Selain tempatnya yang sempit di pasar proklamasi, kata dia harganya terlalu mahal tidak terjangkau olehnya dan ditambah lagi banyak persyaratan yang menyulitkan pedagang
“Sekarang ukuran 2X2 meter mana cukup untuk dagang dan lagi terlalu banyak aturan, harus beginilah harus begitulah, ada BI chekinglah,” tuturnya.
“Ukuran yang disediakan dua meter persegi mana cukup kapasitasnya untuk jualan. Kan enggak mungkin dagangan saya harus di tumpuk-tumpuk dan harga losnya terlalu mahal karena harga satu meternya 17,5 juta,” ungkapnya.
Namun demikian ia mengharapkan ada tempat yang disediakan oleh Pemda Karawang sesuai dengan harapannya, selain itu harganya tidak melambung sehingga terjangkau bagi pedagang di pasar Rengasdengklok.
“Harapan saya, saya mau pindah asal dibenahi dan disediakan tempatnya selain itu harga losnya jangan mahal,” pungkasnya.
DH