KOTA CIREBON | TERASPASUNDAN.COM | Dalam rangka mensukseskan program pemerintah menuju Swasembada pangan, Korem 063/SGJ bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Babinsa Untuk Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), yang digelar di Hotel Santika Jalan Wahidin Sudirohusodo Kota Cirebon, Rabu, (18/12/2024).
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Babinsa Untuk Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) tersebut di laksanakan selama 4 hari dari mulai tanggal 18 hingga 21 Desember 2024.
Sementara itu, kegiatan pelatihan ini pun, di bagi menjadi dua gelombang dengan materi dalam ruangan, serta dilanjutkan praktek dilapangan yang di ikuti oleh perwakilan Babinsa di jajaran Korem 063/SGJ.
Dalam sambutannya Danrem 063/SGJ Kolonel Inf. Hista Soleh Harahap, S.I.P.,M.I.P. menyatakan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen bersama untuk mendukung keberlanjutan sumber daya air melalui pengelolaan irigasi yang lebih efektif dan efisien.
“Pelatihan ini bertujuan untuk, percepatan terwujudnya ketahanan pangan yang menjadi program unggulan pemerintah, mensinergikan Stackholder yang terlibat menuju Swasembada pangan, menambah wawasan dan pengetahuan Babinsa dalam menjalankan tugasnya dalam membina masyarakat desa, terwujudnya efisiensi air irigasi dan meningkatkan produksi pertanian, serta mengamankan aset-aset irigasi agar bermanfaat secara berkelanjutan,” ungkap Kolonel Inf. Hista Soleh Harahap.
Lebih lanjut, Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P.,M.I.P. berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat menggali informasi dan pengetahuan baru yang relevan serta berbagi pengalaman dalam mengelola irigasi secara efektif di wilayah masing-masing.
“Program IPHA ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di seluruh wilayah, terutama di daerah yang rentan terhadap krisis air. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat agar program ini tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga solusi sosial yang berdampak luas,” ucap Danrem.
Sementara itu, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P.,M.I.P. menambahkan bahwa, pihaknya juga perlu menyadari bahwa perubahan besar tidak bisa terjadi dalam semalam.
“Langkah awal melalui pelatihan ini merupakan fondasi penting yang harus terus diperkuat dengan tindakan nyata di lapangan,” jelasnya. (red).