Tim Pendamping Keluarga Bergerak Bangun Keluarga Sejahtera

SUBANG – TERASPASUNDAN.COM –  Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, Kader Keluarga, dan Kader PKK, memiliki tugas untuk memberikan pendampingan kepada calon pengantin, khususnya mengenai masalah kesehatan.

Hal itu dikatakan Bidan Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang, Tego Triswanti, usai menghadiri Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak Serentak di Alun-alun Kabupaten Subang, Kamis (12/05/2022).

Menurut Tego, petugas TPK bertugas memberikan pemahaman dan masukan mengenai kesehatan kepada calon pengantin, baik sebelum menikah maupun sesudah menikah. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah stunting sejak dini.

“Dalam konsultasi, kita melakukan pengecekan kesehatan calon pengantin, cek darah. Kita lakukan tiga bulan sebelum mereka menikah sehingga ada waktu untuk perawatan jika ditemukan ada masalah,” kata Tego.

“Kita juga memberikan arahan cara menjaga kesehatan, terutama setelah menikah dan saat hamil. Ini dilakukan untuk mencegah stunting,” imbuhnya.

Sedangkan Kader Keluarga Berencana Desa Kaliangsana, Asih, menuturkan bahwa selain memberikan pemahaman terkait masalah stunting, dalam konsultasi, pihaknya memberikan pemahaman pentingnya menjaga jarak kehamilan.

“Calon pengantin harus sehat, pola makan harus terjaga juga perlunya mengatur jarak kehamilan. Ini penting untuk kesehatan semuanya, khususnya saat hamil,” ucapnya.

Asih menambahkan, bersama kader-kader pendamping lain, pihaknya melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pasangan suami istri, mulai dari sebelum menikah, setelah mereka, sampai memiliki anak.

“Kita lihat kesehatannya, masalah asupan makanan, gizinya, baik untuk ibu maupun bayinya. Kita ingin kedepan mereka menjadi keluarga yang berkualitas,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Kader PKK Desa Kaliangsana, Nuraipah. Menurutnya, PKK memiliki peran yang sangat penting untuk membina dan membentuk keluarga yang lebih baik.

“Kita pantau kesehatan keluarganya, kebersihan lingkungan, kesehatan lingkungan, internal keluarga hingga bagaimana berkeluarga yang baik,” kata Nuraipah.

“Akhirnya kita ingin seluruh keluarga di Indonesia sejahtera,” imbuhnya. (Rls.)

Pos terkait