Pasokan Minyak Goreng Curah Tidak Menentu, Pangkalan di Rengasdengklok Batasi 30 Kg

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Sudah 3 hari ini dua pangkalan minyak goreng di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat belum mendapat kiriman dari distributor di Jakarta.

Diungkapkan Anton, pemilik Pangkalan minyak goreng curah di Rengasdengklok, bahwa dirinya sudah 3 hari ini belum mendapat telepon dari distributor untuk mengambil minyak goreng curah, sehingga minyak yang ada saat ini harus dibatasi pembeliannya.

“sudah 3 hari ini sudah agak susah, mungkin dari pabriknya belum ada DO lagi ke agen. Kita bertahan karena kita bagi- bagi setiap pembelian minyak goreng curah dibatasi maksimal 30 Kg supaya kebagian semua” kata Anton, Jumat (15/04/22).

Dikatakannya, setiap pelanggan yang membeli minyak goreng curah tentunya dibatasi yaitu hanya 30 Kg saja sedangkan kalau bukan pelanggan hanya mendapatkan maksimal 10 Kg

“kalau yang 30 Kg itu saya kasih ke langganan tapi kalau bukan langganan tetap saya kasih cuma maksimal 10 Kg yang penting mereka kebagian,” ucapnya.

Iapun tidak mengerti kenapa pengambilan minyak goreng curah tergantung distributor, sehingga yang tadinya rutin kini mulai tidak menentu tergantung informasi dari distributor di Jakarta.

“saya juga enggak ngerti karena kita ngambil di distributor. pengambilanpun tergantung dari telepon distributor. kalau disuruh ngambil batu kita ngambil minyak goreng curah ke distributor,” jelasnya.

Sementara minyak goreng dalam kemasan harganya lumayan mahal sehingga banyak pengecer memilih minyak curah yang harganya lebih murah yaitu Rp 15.500 per Kg. (Dmn hr)

Pos terkait