Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI Wikan Sakarinto : SMK Tak Boleh Hanya Cetak Lulusan Tukang

KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – SMK Muhammadiyah Satu Cikampek hari ini Rabu, 5/1/2022 mengadakan Kegiatan Silahturahmi Nasional SMK Muhammadiyah Se Indonesia 2022

Kegiatan ini dihadiri oleh : Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. ( Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd. (Direktur SMK KEMENDIKBUDRISTEK RI), Ketua PW Muhammadiyah Jabar KH. IR. Suhada, Drs Riswanto (Ketua FKKS SMK Muhammadiyah Indonesia), Dr H Sungkowo M,M.Si. (Ketua Majelis Dikdasmen Pusat). Selain itu pula dalam kegiatan ini tampak Kepala Sekolah SMK Muhammadiayah se Indonesia.

Dalam kegiatan ini secara langsung Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. juga memberikan pengarahan kepada para tamu undangan yang hadir.

Dalam pertemuannya kepada para awak media yang hadir Wikan juga mengatakan bahwa yang perlu dikembangkan awal di SMK adalah passion, minat dan bakat guna membangun softskill dan karakter siswa.

“Jika keduanya telah terbangun, maka hardskill akan mudah dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi ,” ungkap Wikan.

Para Kepala Sekolah dan Guru SMK harus merubah cara berfikir bahwa lembaganya hanya fokus memberikan ketrampilan dan mengabaikan softskill dan karakter siswa.

Sebab jika hanya hardsklill yang diberikan, akan menghasilkan lulusan tukang yang tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi dirinya dan memanfaatkan peluang yang ada.

Lebih lanjut ia menambahkan, “Progam pengembangan SMK, baik melalui program pusat keunggulan maupun teaching factory tidak boleh hanya membangun gedung dan peralatan saja tetapi juga memberikan perhatian yang proporsional terhadap pengembangan softskill dan karakter,” ujarnya.

Wikan pun menjelaskan bahwa pendidikan SMK harus menghasilkan kompetensi. Karenanya, dibutuhkan pendidikan soft skill dan karakter yang kuat. “Jangan cuma jadi tukang yang tidak punya mimpi, tapi menciptakan enterpreneur yang juga bisa ‘nukang’,” tegasnya.

Dalam pertemuan penutupnya kepada awak media di kegiatan perscon Silahturahmi Nasional SMK Muhammadiyah se Indonesia Rabu, 5/1/2022 di SMK Muhammadiyah Satu Cikampek Wikan Sakarinto menjelaskan mengenai upaya pengembangan pendidikan vokasi melalui penerapan program SMK-D2 Fast Track.

“Nantinya SMK ditambahi tiga semester magang, sistemnya nanti dual system, yaitu mereka dapat kuliah sambil magang,” tutupnya. (FJR)

Pos terkait