LPQQ Karawang Gelar Launching Dan Training Of Trainer Belajar Praktis Membaca Alquran Dengan Metode Ishlah

Karawang – Teraspasundan.com – Masjid Agung Syekh Quro Karawang merupakan masjid tertua di pulau Jawa, didirikan pada tahun 1418 Masehi. Masjid yang berada di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat ini tidak lepas dari sejarah sebagai pusat penyebaran Islam di tanah Jawa, dengan tokoh penyebarnya, Syekh Hasanudin bin Yusuf Sidik atau dikenal dengan nama Syech Quro.

Dimasa lalu, masjid yang terletak di Dusun Kaum Kelurahan Karawang kulon Kecamatan Karawang Barat itu berada di pesisir pelabuhan sundapura, dan merupakan pusat tempat orang yang baru masuk agama islam belajar mengaji atau membaca Al-quran.

Terlebih, sebuah peristiwa bersejarah tentang pernikahan seorang santriwati Syek Quro bernama Nyimas Subang Larang dengan raja Padjajaran kala itu bernama Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi, juga mewarnai masjid tertua di tanah Jawa tersebut.

Itulah merupakan sebagian kecil dari sejarah seputar Masjid Agung Syekh Quro Karawang, jadi tidak heran jika masjid tersebut menjadi pusat dan banyak melahirkan Quro – Quro bernada suara bagus karena sejarahnya masjid tersebut erat dengan pusat orang belajar mengaji.

Setelah berabad lamanya, kini sejarah kejayaan Masjid Agung Karawang mulai bangkit kembali, tepatnya hari Ahad 19/12/2021, dimasjid Agung Syech Quro Karawang, Lembaga Pembinaan Qiroatil Quran (LPQQ) Kabupaten Karawang menggelar launching dan Training Of Trainer (TOT), belajar praktis membaca Al-quran dengan metode Ishlah.

TOT membaca Al-quran dengan metode tersebut merupakan inovasi yang diciptakan oleh seorang ustad asli Karawang bernama Ustad Mahbub, dengan dituangkan kedalam buku dan bertujuan memudahkan atau menjadikan bepajar Al-quran menjadi lebih praktis.

Gelaran acara TOT oleh LPQQ tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, sekaligus Ketua DKM Masjid Agung Syech Quro Karawang, Drs. H. Acep Jamhuri, Ketua MUI Kabupaten Karawang KH. Tadjudin, Kemenag Kabupaten Karawang serta Kesra Kabupaten Karawang.

Ketua LPQQ Kabupate Karawang Drs. Acep Jamhuri ketika ditemui pihak media mengatakan, Kegiatan yang pihaknya gelar ini merupakan launching metode membaca praktis Al Ishlah.

“Metode ini merupakan karangan orang Karawang yaitu Ustad Mahbub, beliau sudah lama mengarang metode tapi tidak menemukan titik temu, kemudian kita diskusikan maka jadilah satu buku Al Islah,” ujarnya.

Metode Al Ishlah ini, sambung Acep Jamhuri, merupakan cara mudah membaca Al-quran bagi anak–anak, remaja, Orang tua dan lansia.

“Metode baca praktis Al-quran ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran metode lain, ada tata cara baca tajwid dan lainnya, namun diinovasi sedemikian sehingga mudah dan praktis untuk dipelajari,” jelasnya.

Lebih lanjut Acep Jamhuri menargetkan kegiatan TOT tersebut dikembangkan hingga tingkat Desa, sehingga kegiatan belajar mengaji tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.

“Kedepan kita targetkan di tiap Desa ada pembelajaran mengaji dengan metode ini, nah hari ini kita persiapkan SDM untuk gurunya,” ungkapnya.

Peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang juga menjadi bagian yang sangat penting kata Acep Jamhuri, sehingga kedepan diharapkan kegiatan tersebut bisa masuk menjadi program pemerintah.

Sudah hadir juga Kesra, kedepan ini harus mendapat suport pemerintah daerah, agar kegiatan ini memberi kemanfaatan bagi masyarakat Karawang,” tandasnya. * (Red.)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel