Bawa Celurit, 5 Pelajar Diamankan Polisi

Ilustrasi.

Purwakarta, Teraspasundan.com – Sebuah video yang menunjukkan kelompok remaja mengacung-acungkan celurit di atas sepeda motor viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang remaja yang di bonceng mengacungkan celurit sambil berteriak-teriak mengatakan identitas sekolahnya.

Terdapat enam motor yang di tumpangi para remaja melintas di sekitar jalan Ir haji Djuanda Jatiluhur mengarah ke kota Purwakarta. Namun tak berselang lama video itu viral, petugas bergerak cepat dan mengamankan lima pelajari yang ada di video itu.

“Kami mendapatkan info melalui medsos bahwa ada video viral kaitannya dengan anak yang membawa sajam, dengan cara konvoi kami Polsek Jatiluhur merasa bahwa video tersebut bisa meresahkan warga, kami telusuri video tersebut kami lidik Alhamdulillah kami amankan empat orang yang ternyata masih di bawah umur,” ujar Pawas Polsek Jatiluhur Iptu Bambang Sudaryanto.

Menurut Bambang, langkah yang dilakukan dengan mengamankan kelompok remaja yang diketahui para pelajar SMP setempat, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sampai ada korban jiwa akibat senjata tajam yang di bawanya itu.

“Tawuran kemungkinan bisa jadi karena sajam itu sudah dipersiapkan, kita tidak tau tawuran dengan mana masih kita dalami,” ungkapnya.

Sementara menurut pengakuan salah satu pelajar itu berinisial JA, ia bersama teman-teman mengakui akan melalui tawuran sesama pelajar SMP di wilayah Bunder Jatiluhur.

“Iya tadinya mau tawuran tapi dia (lawan SMP lain) enggak ada,” ucap JA tertunduk malu di ruang pemeriksaan Polsek Jatiluhur.

JA menjelaskan, ada sekitar enam motor yang ikut dalam konvoi itu, ada yang berdua dan ada yang bertiga menunggangi motornya. Ia dan rekannya sudah janjian dengan lawan untuk melakukan aksi tidak baik itu di lokasi yang sudah di tentukan.

“Udah janjian dengan dia (lawan) tawuran di situ (perempatan bunder). Kita awalnya saling ejek di media terus janjian tawuran,” pengakuan JA.

Masih kata JA, sajam jenis celurit itu ia dapatkam hasil pinjam dari siswa lain dari sekolah lain yang diduga kerap melakukan aksi itu.

“Dipinjemin sama temen (Sajam),” pungkasnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel