Purwakarta, Teraspasundan.com – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kumpulkan sembilan LO untuk mengsinkronisasikan data dan penanganan Covid-19 di seluruh kecamatan di wilayah tersebut.
Dalam Rapat Koordinasi Pelaporan Kondisi Kecamatan terkait Data dan Penanganan Covid-19 yang digelar di Bale Maya Datar, Rabu 4 Agustus 2021 itu tampak Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Kepala DPMP dan Kepala Bappelitbangda hadir mendampingi Bupati Purwakarta. Selain itu, hadir juga para Kepala OPD, Jajaran Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Ketua APDESI, serta para LO setiap kecamatan.
Menurut Ambu Anne, data dari daerah harus tersinkronisasi dengan data provinsi dan pusat. “Harus dipastikan data tersebut sinkron, karena data tersebut sangat penting untuk mengambil suatu kebijakan dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Data juga dapat menggambarkan kondisi dari suatu daerah, salah satunya dalam penentuan zona level kewaspadaan seperti zona merah, oranye, dan hijau pada setiap Kota/Kabupaten.
Ambu Anne berharap kepada seluruh LO yang bertugas diluar tugas atau tupoksinya masing-masing. Pembentukan LO ini bertujuan untuk membantu Satgas Covid-19 dan Pemerintah Daerah dalam pencantuman data yang valid sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat.
“Kepala OPD juga ikut dilibatkan untuk menjadi garda terdepan dalam suksesi penanganan Covid-19. Selain itu, kami juga menghimbau kepada para ASN agar tidak membuat asumsi atau informasi yang tidak benar (hoax) mengenai Covid-19,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengungkapkan, pemerintah bersama tim satgas terus berupaya untuk meningkatkan tracing dan testing agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang begitu luas. Untuk laporan LO di desa maupun kecamatan terkait tracing, format datanya sudah disesuaikan untuk nantinya dilaporkan ke pusat.
“Khusus camat dan para LO harus melakukan monitoring dan koordinasi terkait data di setiap kecamatan dan desa. Selain itu, harus dibentuk tim treater terkait data terutama saat pelaksanaan PPKM ini. SK pembentukan Tim treater nantinya akan diatur oleh koordinator setiap desa dan kecamatan,” tuturnya.
Kemudian terkait vaksinasi Covid-19, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik). Aplikasi SMILE ini memantau secara Real-time logistik rantai vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin dari Provinsi hingga tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit. (red)