Bandar Lampung – teraspasundan.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terus ditingkatkan oleh Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Meski terkadang kesalahpahaman dan sikap arogansi kerap terjadi antara petugas dengan warga masyarakat.
Seperti video kemarahan polisi yang dibalas dengan kemarahan seorang pedagang kopi di daerah Bandar Lampung.
Dari video yang viral di media sosial Instagram tersebut, terekam petugas Satgas Covid-19 tengah bertugas menertibkan para pedagang di masa PPKM Darurat. Dimana petugas melakukan penertiban jam operasional kepada satu pemilik warung kopi.
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 35 detik ini, sebagaimana diunggah oleh akun @calingpermana, tampak banyak petugas Satgas Covid-19 berdiri mengitari seorang pedagang.
Pedagang tersebut tampak duduk sambil mendengarkan petugas yang menyebutnya bersalah lantaran masih saja berjualan. Padahal sudah melewati jam operasional aturan PPKM Darurat.
Dalam video tersebut tidak diketahui bagaimana awal mulanya sehingga petugas marah pada pedagang tersebut. Hanya tampak petugas berseragam polisi membentak sambil menunjuk-nujuk pria pemilik warung kopi.
“Apa pula tugas kamu pimpin saya. Tugas kamu mengadukan kesana. Tugas saya di sini,” hardiknya bernada tinggi pada pria yang sedang duduk.
Tak terima diperlakukan seperti kriminal, pria pedagang kopi yang awalnya duduk langsung berdiri dan melayangkan protes kepada petugas.
“Bapak mau tangkap saya, tangkap saya. Saya gak kriminal, Pak,” teriak pria bertopi seperti yang dilihat teraspasundan.com pada akun instagram @calingpermana pada Minggu, 11 Juli 2021.
“Saya gak jual narkoba di sini, saya cuma cari makan,” tambah bernada tinggi membalas ucapan polisi.
Kemungkinan masih kurang puas diperlakukan kasar oleh oknum polisi, pria tersebut terus berargumen membela diri.
“Jangan Bapak pakai seragam Bapak, bisa tindas-tindas, Pak,” ucapnya.
Dia lantas mengatakan, jika aparat yang datang mendapat gaji. Sementara dirinya harus mencari uang sendiri. Bila dia tidak membuka usahanya, maka dirinya dan anak buahnya tidak punya biaya untuk makan dan bayar uang sekolah anaknya.
Pria bertopi itu dengan nada tak kalah tinggi dari polisi, mengatakan petugas tidak pernah memikirkan nasibnya.
“Bapak ini cuman bisa dengan seragam Bapak. Saya aparat, saya aparat. Bapak pernah mikirin gak nasib kami?” kata pria itu kepada petugas.
“Bapak masih gajian, Pak. Saya gak buka, gak makan,” ungkapnya dalam video tersebut. (Red)