Advertisement
Close × Iklan Header
spot_img

Masih Ada Masyarakat Wancimekar Tidak Lanjut Sekolah karena Terkendala Biaya

spot_img

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Pemerintah menerapkan wajib belajar selama 12 tahun yang berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun masih ada saja masyarakat yang tidak melanjutkan sekolah karena terkendala oleh biaya. Hal itu dialami Fauzan Zahroni (17) warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.

Dikatannya, setalah lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia tidak melanjutkan sekolah ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan alasan terkendala dengan biaya.

“Jadi setelah lulus SMP sekitar satu atau dua tahun yang lalu saya tidak melanjutkan sekolah karena terkendala dengan biaya. Meskipun sekolah gratis tetap saja harus beli seragam dan yang lainnya,” terangnya, Jumat (26/7).

- Advertisement -
-Advertisement-
Google search engine

Lanjut Fauzan, dirinya memiliki 5 saudara dan merupakan anak kedua dari kepala keluarga Kosim. Alasan lain dirinya tidak melanjutkan sekolah adalah karena beberapa adiknya pun masih duduk dibangku sekolah tentunya dengan melanjutkan sekolah akan membebani lagi orang tuanya.

“Jadi saya yang mengalah tidak sekolah agar adik-adik bisa sekolah. Aktivitas saya sekarang palingan bekerja di tempat pembuatan topi, lumayan uangnya buat jajan sehari-hari,”tuturnya.

Menurutnya, saat ini dirinya ingin melanjutkan sekolah dengan mengikuti sekolah paket C, dengan harapan setelah lulus nanti dirinya dapat memiliki pekerjaan yang jauh lebih baik dan dapat membantu perekonomian orang tuanya.

- Advertisement -

“Pengen sekolah paket C, pengen punya ijazah biar bisa masuk kerja di perusahaan seperti orang lain. Tapi sekarang buat sekolah engga tahu harus kemana,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, bahwa pemerintah desa selalu mendorong masyarakatnya agar wajib bersekolah selama 12 tahun tetapi masyarakat ada yang putus sekolah dengan kendala tertentu.

“Untuk saudara Fauzan ini saya sudah meminta ketua RW (rukun warga) untuk mendatangi orang tuanya untuk menanyakan apa yang menjadi kendala hingga putus sekolah. Nanti kita akan cari solusi terbaiknya,” tutupnya. (Dd)

ARTIKEL LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TOP NEWS

Follow US

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending

Popup Gambar