SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Seiring kasus Ferdy Sambo berlalu, pelan-pelan dan bertahap judi togel darat dan online bermunculan di wilayah Pantura Subang Jawa Barat
Bahkan di Kecamatan Pamanukan, Sukasari terdapat beberapa lokasi pengepul togel sekelas di bawah bandar besar.
Dari hasil penelusuran yang didapat, agen tersebut tampak ada beberapa pekerja atau karyawan yang merekap dan menerima setoran dari agen-agen di bawah koordinasinya.
Meja panjang dan beberapa kursi. Di atas meja tersebut terdapat bonggol dan nota rekap, serta sejumlah tumpukan uang.
Uang serta catatan rekap juga dimasukkan dalam kardus.
Tampak orang-orang yang datang pergi dari berusia muda hingga lansia. Pada jam-jam tertentu orang datang ramai untuk setor hasil rekap para pengecer, agen, pengepul, ke agen ini.
Sedangkan jam-jam tertentu juga sepi seperti tak ada kegiatan.
Tak Bisa Lama
Kondisi lapak judi di Pamanukan, Sukasari saat ini sudah tidak seperti dahulu lagi. Jika dahulu banyak orang nongkrong di lapak judi, sekarang mereka hanya datang untuk setor kertas yang berisi nomor jitu.
Seperti halnya yang dilakukan Somad (nama samaran), saat pasang nomor dirinya hanya datang ke lapak untuk setor nomor yang ditulis di kertas. Kemudian ia meninggalkan lapak tanpa terlalu berlama-lama di sana.
“Sekarang sudah lebih ketat dibandingkan dulu. Kalau dulu kan bebas mau nongkrong lama-lama. Lapaknya juga lebih terbuka. Sekarang datang cuma setor nomor, bayar, lalu pergi,” ujarnya.
Ia mengakui tak semua lapak-lapak judi kembali beroperasional. Hanya lapak beberapa lapak saja yang berani beroperasi kembali.
“Seperti di Desa Pamanukan, Mulyasari, Sukasari, Batangsari, itu masih buka. Kalau yang kecil-kecil sudah tidak berani buka. Mereka bilangnya nggak sesuai pendapatan dan atensinya,” jelasnya.
Dahulu Somad juga sering bermain judi melalui online. Namun menurutnya lebih enak yang datang ke kios, karena hadiahnya lebih banyak. Ada tiga jenis judi togel di sini yaitu SGP, SDY dan HK.
“Kalau HK keluar tiap jam 11 malam,” jelasnya.
Atas hal itu, tokoh masyarakat Pantura Subang, Otong Sukandar meminta pihak berwenang untuk bertindak.
“Terlebih saat ini menjelang Bulan Suci Ramadhan, jadi saya harap aparat penegak hukum dapat bertindak,” katanya.
Otong meminta pihak terkait untuk serius membasmi judi togel.
“Judi pada umumnya juga berkaitan dengan minuman keras yang sangat dilarang dalam agama, sehingga dua masalah tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih serius, sebab judi hanya memberikan kesenangan sesaat, tetapi lama-kelamaan akan merugikan,” jelas.
Ia berharap para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Subang dapat bersinergi dengan semua pihak untuk menertibkan aktivitas perjudian di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Berdasarkan pengamatannya, seseorang akan terjun di dunia perjudian bermula dari coba-coba. Sekali meraup untung, lalu ketagihan sehingga terlena dan berujung merugikan diri sendiri.