Kabupaten Bekasi | TERASPASUNDAN.COM | Perolehan medali Kota Bandung di hari kedua Peparda VI Jawa Barat 2022 , Selasa (24 /11/ 2022), terus bergerak secara signifikan.
Hingga pukul 00:00 WIB , perolehan medali bagi kontingen Kota Bandung tercatat di angka 27 medali emas, 19 perak dan 18 perunggu.
Baik medali emas, perak maupun perunggu yang produktif mendistribusikan yakni blind judo, angkat berat dan tenis meja
Dari angkat berat saja di hari pertamanya mampu menyumbangkan 2 medali emas dengan rincian, 4 emas diraih lifter putra dan 8.
Pada cabang olahraga blind judo di hari kedua sekaligus hari terakhirnya menutup medali sebanyak 16 keping dan menasbihkan sebagai juara umum.
Dari venue tenis meja di Grand Wisata, Kabupaten Bekasi, Kamis (24 /11/ 2022), tim tenis meja NPCI Kota Bandung, kembali mendistribusikan medali emas, perak dan perunggu untuk Kontingen Kota Bandung di arena Peparda VI Jawa Barat 2022, Kamis (24/11/ 2022).
Secara keseluruhan di hari kedua pertandingan tenis meja pesta olahraga disabiitas di Jawa Barat itu, Kota Bandung merebut 3 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Ketiga medali emas tersebut diraih oleh, Feri F di nomor single tuna grahita putra, Anas & Imat pada nomor double class 10 putra dan Cahyo Pambudi/ Cepi Gunawan pada nomor double class 3-5 putra.
Sementara itu empat medali perak masing – masing diraih, Ika (single class TRW putri), Dawa Sudiartono/Iman Santosa (double calss 10 putra), Cahyo Pambudi (open singe class 3-5 putra), Dadan/Awan doube class 10 putra).
Dua medali perunggu masing – masing disumbangkan, Syifa (single class TRW putri) dan pasangan Ujang Suherman/ Ujang Sulaeman (double class 8 putra).
Total dalam dua hari perhelatan tenis meja di arena Peparda VI Jawa Barat, Kontingen NPCI Kota Bandung telah mengoleksi, 5 medali emas, 6 perak dan 5 perunggu.
“Kota Bandung sudah kami prediksi.di hari ketiga akan ada peraihan medali emas di beberapa nomor lagi,” kata manajer tim, Eddy Ali mengatakan.
Menurut Eddy, Kota Bandung menargetkan 20 medali di akhir Peparda pekan depan nanti.
“Targetnya 20 medali emas harus kita raih, namun jika itu tidak ada hambatan, tapi realistisnya 17 emas kita bisa, untuk masalah teknis maupun non teknis kami percayakan kepada tim pelatih untuk memasang strateginya,” kata Eddy menambahkan.
Sambutan hangat menyambut kemenangan Fery atas atlet Kab. Tasikmalaya, Ridwan di final nomor TG (Tuna Grahita).
Maklum, dalam pertandingan final tersebut berlangsung dramatis. Pertandingan ini pun harus berakhir untuk petenis meja Kota Bandung itu, 3-1 (11-5, 8-11, 11-2, 11-6).
Dengan kemenangan Fery menjadi medali emas kelima yang telah dikumpulkan tim cabang olahraga tenis meja hingga Kamis 24 November 2022.
Sementara, pelatih tim tenis meja putra Kota Bandung, Josep mengakui kualitas Fery jauh dari lawannya itu.
Josep menilai, saat tampil di final, penampilan Fery sedang bagus dengan kondisi siap secara fisik.
“Sebelumnya sempat diragukan, tapi dia justru tampil di luar dugaan, selamat buat Fery,” kata Josep mengungkapkan.
Pada hari yang sama atas Cahyo Pambudi dikalahkan atlet Kabupaten Tasikmalaya karena dinomornya Yayang setingkat lebih tinggi di atas Cahyo di Pelatnas.
Sementara satu Ika pada nomor final TRW harus mengakui keunggulan atlet Kabupaten Bekasi Aninda dengan skor akhir, 1-3 (9-11, 11-9,11 -13, 9-11).
Cahyo dan Cepi merebut emas terbanyak di cabang olahraga tenis meja yakni dua keping.
Menariknya, perolehan medali emas di bagian double putra diraih dengan mudah setelah terjadi dua ‘All Kota Bandung Final’.
Dalam final tersebut, pasangan Cahyo dan Cepi mengalahkan rekan sekontingen pasangan Iman Santosa dan Dewa Sudiartono dengan skor akhir, 11-5, 11-7, 11-5.
All Kota Bandung final lainnya yakni ketika pasangan Anas dan Imat mengalahkan pasangan sekota, Dadan/Awan, 3-0 (11-8, 11-7, 11-1).***