Komisi III Pastikan Perbaikan Akses Jalan Pantai Pisangan Masuk Skala Prioritas

Anggota Komisi III DPRD Karawang, Fraksi PDIP, Pipik Taopik Ismail.

KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – Sudah bertahun-tahun Infrastruktur jalan utama menuju pantai Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak akibat abrasi. Akibatnya, kini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau mobil.

Komisi III DPRD Kabupaten Karawang langsung pun mengadakan kunjungan kerja melihat kondisi infrastruktur jalan yang nyaris terputus dan amblas dihantam gelombang air laut.

“Kemaren kita Komisi III sudah melakukan kunjungan kerja terus melihat ke lapangan dan memang jalan Cemara Jaya terputus sudah tidak bisa lagi dilewati mobil” kata Taopik Ismail yang biasa disapa Kang Pipik ini kepada Teraspasundan.com, Selasa (07/06/22).

Adapun langkah yang akan dilakukan Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, kata Pipik, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karawang, pasalnya, kondisi infrastruktur di pantai Pisangan tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus ada langkah secara prioritas.

“Kita dari komisi III atensi, kita bicara dengan PUPR Karawang untuk mencari solusi permasalahan ini. Karena ini tidak bisa dibiarkan,” ungkapnya.

Bahkan kata Pipik, kalau tidak ada langkah kongkrit dari pemerintah, dikhawatirkan kerusakan infrastruktur di pantai Pisangan akan berdampak parah. Bahkan bisa saja rumah warga di bibir pantai Cemarajaya akan hilang tergerus gelombang air laut.

“Kalau tidak ada langkah kongkrit ini bakal hilang,” tandasnya.

Namun saat ditanya berapa anggaran yang akan digelontorkan pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk pembangunan infrastruktur di Pantai Pisangan, Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) ini belum bisa mengetahuinya.

“Komisi III akan melakukan hearing dengan PUPR untuk mencari solusi. Kalau anggaran kita tidak tahu,” ujarnya.

Kang Pipik menuturkan bahwa di Pantai Pisangan terdapat banyak pemukiman masyarakat, dimana sehari -hari kegiatan ekonomi pun berjalan. Sehingga miris rasanya, melihat akses jalan yang terputus namun tak juga segera diperbaiki.

“Ada masyarakat dan ada kegiatan ekonomi yang terputus. Kami dari Komisi III merasa miris melihat kondisi jalan yang rusak,” pungkasnya. (Dmn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel