Belajar Memberi Saran Yang Berkesan, Atau Mengkritik Tanpa Mencela

KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM –  Diriwayatkan pada jaman Nabi Ibrahim allahi salam,ketika dibakar oleh raja namruj, ada seekor burung Pipit dan seekor cicak…

Dimana seekor burung Pipit berusaha memadamkan api dengan menyemburkan air melalui mulutnya dengan harapan apinya terpadam…

Bacaan Lainnya

Dan berbeda pula dengan seekor cicak, dia berusaha meniupkan angin bermaksud supaya api terus membesar…

Sahabat sayad yang dirahmati Allah subhanallahu ta’alla…

Sebuah pesan atau ibroh yang kita bisa petik untuk kita pelajari,apa yang dilakukan oleh seekor burung Pipit dan juga seekor cicak,tentu tak ada efek yang berarti dengan api tersebut… (padam atau membesar)

Tapi ada sebuah pesan dengan kedua binatang itu tentang keperpihakan antara satu dengan yang lainnya,seekor Pipit tentu berpihak pada nabi Ibrohim, smntr cicak berpihak pada raja namruj..

Dan kisah ini sekarang mencoba dimiripkan antara kadrun dan cebong…

Yang satu berusaha menegakkan tentang khilafah Islam dengan segala siasahnya,yang satu lagi menegakkan NKRI harga mati dengan segala perjuangannya…

Tentu dengan segala jejak rekam masing masing,yang merasa paling dan paling…

Satu pesan indah dari tulisan saya “ketika orang itu sibuk dengan menjelekkan seseorang karena beda pandangan,sejatinya telah Allah buka aibnya dengan hati hazadnya…”

Mari bersama belajar mengoreksi diri sendiri,dan perbanyak tentang agama bagaimana mencintai dengan hati dengan segala ciptaannya…

Bersama
“Saling mengingatkan,saling menguatkan dan saling mendoakan…”

#SaungDoaAnakYatim
#PonpesTahfidzSayadDaarussuadaa
#PonpesModernSayadBoardingSchool
#FounderSaungSayadDaarussuadaa
#NartoMajid

(Penulis : Ustadz Narto Majid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel