Perseteruan Pejabat Disdik Dengan Orang Yang Diduga Timses Cellica ?, Iming – iming Kerja Hingga Uang Belasan Juta

Salah satu bukti transfer Ketua Korwilcambidik Klari, H. Hasan kepada Ketua Garcel, (T)

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM |Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menjadi korban dugaan penipuan calo tenaga kerja hingga belasan juta rupiah oleh orang yang diduga  Tim Sukses Cellica ( Bupati Karawang, Cellica Nurachadianna) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.

Kepada Teraspasundan.com, Ketua Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, H. Hasan menuturkan kronologis kejadian yang menimpanya tersebut.

“Anak saya Ahmad Hudori dijanjikan akan masuk kerja di salah satu perusahaan otomotif ternama di Kawasan KIIC, pada bulan Oktober 2021 lalu,” ungkapnya memulai pembicaraan.

Sejumlah uang pun ia keluarkan berdasarkan permintaan sang calo, agar anaknya bisa menjalani beberapa tes yang mengatasnamakan perusahaan tersebut. Namun hingga hari ini sang anak tak jua kunjung bekerja.

“ia datang kepada saya dan mengaku sebagai ketua tim sukses bupati, CEO Yayasan Karawang Insan Peduli, bahkan mengaku- ngaku bekerja sama dengan PT. Artha Graha Group, KIIC Karawang, bicaranya meyakinkan, siapa yang tidak percaya,” ungkap H. Hasan lagi lebih lanjut.

Dikatakan H. Hasan, selain dirinya, korban lainnya adalah rekannya sesama Korwil (Koordinator Wilayah), Yakni, Hj. Popon, Ketua Korwilcambidik Cilamaya Kulon.

“Putranya bu Hj. Popon, Fabian juga sama jadi korban seperti anak saya, Fabian dijanjikan kerja ke perusahaan otomotif juga di KIIC,  uang pun sudah dikeluarkan hampir sembilan jutaan, ya, sampai sekarang kerja engga uang gak ada,” keluhnya.

Menurut H. Hasan, dirinya tidak meminta banyak hal dari (T) ini, hanya itikad baiknya saja, menemui dirinya, mengembalikan uang miliknya dan menyelesaikan masalah yang lainnya.

“Kami meminta niat baik saudara (T) untuk mengembalikan uang saya, sebelum saya bawa ke jalur hukum . Karena hal seperti ini tentunya sangat meresahkan,” tegasnya.

Kembali ia menegaskan, dirinya sudah beberapa kali bersikap baik meminta uangnya kembali. Namun (T) selalu sulit dihubungi dan ditemui.

“Saya sudah beberapa kali bersikap baik – baik meminta uang saya kembali, namun yang bersangkutan seolah selalu menghindar dan tidak pernah ada dirumah,” ujar H. Hasan nampak kesal.

“Saya tunggu itikad baiknya, bukti- bukti semua di saya lengkap,” tegasnya.

Sementara itu, Dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya, (T) , mengatakan jika dirinya sudah mengembalikan uang milik H. Hasan tersebut melalui anaknya.

Salah satu bukti transfer Ketua Garcel (T) kepada Ketua Korwilcambidik Klari, H. Hasan.

“Uangnya sudah di kembalikan. Masalah anaknya, saya sudah tidak sangkut paut lagi sama haji Hasan,” katanya.

“Ke anaknya di transfer. Uangnya sudah di kembalikan sudah lama juga via transfer ke anaknya,” ucapnya lagi seraya menyertakan bukti transfer sebesar Rp. 900 ribu dan Rp. 500 ribu.

Menurut (T), dirinya sudah beberapakali melakukan transfer pengembalian uang, pertama Rp. 2 juta, lalu Rp. 1 juta ,Rp. 1 juta dan Rp. 500 ribu yang ditujukan kepada anaknya H. Hasan.

“Saya transfer, Pertama 2.000.000, Kedua

1.000.000, Terus 1.000.000 Dan 500.000. Ka anak na haji hasan jeung ka haji hasan. Tos di bereskeun ti bulan November, Desember ge. Pengembalian uang kerja,” jelasnya.

“Itu struk transfer saya ke Hasan, Sebelum transfer ke Hasan sebelumnya sudah transfer pengembalian uang ke anaknya Hasan,” paparnya lagi. (Hd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel