PWI Bekasi Raya Apresiasi Gerak Cepat Polres Karawang Usut Kasus Penganiayaan Tiga Wartawan

Ketua PWI Bekasi Raya, Melody Sinaga

BEKASI | TERASPASUNDAN.COM | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Melody Sinaga mengecam tindakan penganiayaan terhadap Nina Melani Paradewi,  jurnalis Kabupaten Karawang yang juga merupakan Anggota PWI Bekasi Raya.

Ditegaskannya, Tindakan arogansi yang dilakukan para oknum penganiayaan tersebut sangat melecehkan profesi wartawan dan melanggar hukum.

“Turut prihatin, ini perbuatan arogan sampai kepada tindakan pemukulan. Kami berharap Kepolisian dapat mengusut tuntas atas kejadian Pengeroyokan ini,” tegasnya.

“PWI mengecam segala bentuk intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan,” kata Melody lagi.

Ia pun mendukung penuh dan mengapresiasi Polres Karawang yang telah bergerak cepat menangani kasus pengeroyokan kepada tiga orang Jurnalis yang saat itu sedang menjalankan tugasnya tersebut.

“Agar kejadian serupa tidak lagi terulang, hukum harus ditegakkan. Kami mendukung Polres Karawang yang telah bergerak cepat mengusut dan menindaklanjuti dugaan kekerasan ini,” ujar Melody lebih lanjut.

Sebelumnya, Tiga orang jurnalis Karawang melaporkan oknum perangkat Desa beserta Kepala Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang ke pihak kepolisian, karena mereka di duga telah melakukan penganiayaan terhadap ketiga orang jurnalis media online tersebut.

Ketiganya dikeroyok dan dipukuli pada saat hendak mencari informasi kepada warga masyarakat Desa Waluya (Keluarga Penerima Manfaat), kaitan adanya dugaan pemotongan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Sembako oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ketiga jurnalis korban penganiayaan tersebut adalah Daman Huri dari Media3.com, Syuhada Wisastra dari Teraspasundan.com, dan Nina Melani Paradewi dari Onediginews.com.

Saat ini kasus dugaan pengeroyokan oleh oknum aparat desa Waluya ini sedang dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Karawang. (Hd)

Pos terkait