Disdik Tak Akui Pesan Pigura Foto Cellica – Aep, Benarkah Stempel dan Tanda Tangan  Kadisdik Palsu?

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Nasib Ade Solihat, pemborong asal Cikampek, yang diduga tertipu oleh oknum Tim Sukses (Timses) Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna dan Aep Saepulloh (Cellica-Aep), nampaknya belum menemukan titik terang.

Pasalnya,  5.000 pasang pigura foto  Cellica – Aep yang sudah diproduksi dan dikirim kepemesan dengan nilai Rp. 1,5 Miliar tak jua kunjung dibayar.

Baca juga : Duh Disdik Diduga Masih Ngutang Pigura Foto Bupati dan Wakil Bupati Karawang

Bahkan ironisnya lagi, oknum timses Cellica – Aep yang berinisial D ini diduga mengatasnamakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karawang. Karena, Asep Junaedi, selaku  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang tidak mengakui adanya surat penunjukan berkop dan berstempel Dinas Pendidikan tersebut. Meski didalam surat tersebut juga bertanda tangan dirinya.

“Disdik nggak ada kegiatan pengadaan proyek figura foto Bupati dan Wakil Bupati Karawang senilai Rp. 1,5 Miliar. Anggarannya juga gak ada,” tegas Asep Junaedi kepada Teraspasundan.com.

” saya gak tahu soal surat itu, saya gak pernah pegang stempel. Dan itu bukan tanda tangan saya. Saya tahu sendiri bagaimana tanda tangan asli saya. Kami tidak akan menindaklanjuti apapun karena saya tidak pernah pesen pigura foto tersebut,” tandasnya lagi, seraya meminta Teraspasundan.com mengkonfirmasikannya langsung ke Ade Wibawa, pejabat Disdik yang dimaksudkan oleh Ade Solihat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ade Solihat, pemborong asal Cikampek, diduga tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai relawan Cellica Lanjut Bangkit Kembali (CLBK).

Ade menuturkan, Dirinya meminjami D uang dengan nominal Rp. 160 juta rupiah. Diberikan secara transfer, masih dibulan yang sama, dimana Bupati dan Wakil Bupati Karawang akan dilantik.

“Saya transferkan uang Rp. 160 juta beberapa kali melalui rekening A. Dan benar setelah itu D memberikan saya Surat Penujukan pengerjaan barang dan jasa berupa Pigura Foto Bupati dan Wakil Bupati Karawang sebanyak 15018 pasang. Namun yang saya kirim ke D, sebanyak 5.000 pasang atau 10.000 pieces ” jelas Ade lagi.

Sepanjang perjalanan, dirinya pun menagih kepada D, pembayaran figura foto yang dipesannya atas nama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karawang.

Selang bulan berjalan hingga hari ini, kata Ade, figura foto tersebut tak kunjung dibayarkan oleh D, dengan alasan dari Disdiknya belum membayar.

“Pekerjaan dari Dinas Pendidikan, melalui D. Sudah satu tahun ini tidak dibayar juga, D selalu mengelak dengan alasan dari Disdik belum dibayar,” ungkapnya.

“Dan saya pun menanyakan langsung ke Disdik dan memang diakui oleh salah seorang pejabat Disdik, AW, belum dibayar. Mereka (Disdik) menjanjikan akan membayar setelah dana bos turun. Dan pejabat Disdik ini mengatakan bahwa yang akan menagih langsung ke setiap Koordinator Wilayah ini adalah D, nanti.”ujar Ade.

Berkali- kali sudah dirinya melakukan penagihan, lanjut Ade, namun selalu beralasan belum turun juga dana bos-nya. Bahkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, mengatakan itu Surat Penujukan itu palsu. Padahal disana ada stempel Dinas dan surat tersebut berkop Dinas Pendidikan. Bertanda tangan kepala dinas, Asep Junaedi.

Ade mengaku mengalami kerugian hingga Rp. 1,5 Miliar. Dengan hitungan 10 ribu pieces seharga Rp. 300 ribu per-pasang.

“Tapi di Disdik melalui AW, malah menyangkal dan mengatakan hanya memesan 300 pieces dengan harga Rp. 150 ribu,” sesalnya.

Menurutnya, jika sampai saat ini masih belum ada kepastian, pihaknya akan mengambil langkah hukum. Karena ia sudah memberikan itikad baik, ternyata sampai hari ini D masih membayar sama sekali. (HD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel