KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Diduga Ratusan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kolektif dan digesek oleh oknum aparat desa, di salah satu desa di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Menurut salah seorang warga penerima program KPM BPNT Sembako, kepada awak media, Minggu (23/1/2022), kartu BPNT Sembako milik dirinya dikumpulkan oleh RT setempat, lalu diberikan kepada petugas desa bernama Yuyun untuk digesek. Kemudian beras dan sembako diantarkan oleh RT kepada masing- masing KPM diwilayah tersebut.
“kartu Sembako, yang menggesek adalah A Yuyun, petugas desa, beas na jeng endog, bubuahan, kacang herang, hayam hirup, dianterkeun ku RT,” ungkapnya.
“nya abdi mah tarima beres weh , masihan weh encis, dua puluh ribu mah. Sakeur uang bensin,” katanya lagi.
Disoal apakah dirinya mengetahui berapa besaran bantuan pemerintah untuk BPNT Sembako setiap bulannya, ia mengaku tidak pernah tahu.
“Abdi mah teu apal bantuan sabaraha, apal na sembako weh. Kartuna oge aya di Yuyun. Soalna manehna jadi pagawe desa,” tandasnya lagi.
Berdasarkan informasi dilapangan, Yuyun adalah seorang petugas desa yang masih aktif menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Namun pertanyaannya kemudian, bagaimana bisa Yuyun menggesek kartu BPNT Sembako milik KPM. Lalu kemanakah TKSK sebagai pendamping program tersebut ?
