Angkat Persoalan Regenerasi Seniman Kebudayaan, DPC PKB Karawang Gelar Wayang Golek Milenial Secara Virtual

Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Karawang menggelar pagelaran wayang golek virtual, Kamis 5/8/2021.

Karawang, Teraspasundan.com – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Karawang menggelar pagelaran wayang golek virtual, Kamis 5/8/2021. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati (Kang Toleng) beserta pengurus DPC dan Acep Jamaludin Sekretaris Tanfidz DPW PKB Jabar. Pertunjukan seni wayang golek virtual yang mengusung tema Gus Muhaimin Presiden 2024 ini dibawakan oleh dalang muda asli Karawang Iqbal Aditiana.

Saat ditemui media TERASPASUNDAN.COM di sela-sela kegiatan pagelaran wayang golek virtual di kantor DPC PKB Karawang kang Ricky Sofiyan Sekretaris DPC PKB Karawang menjelasakan terkait kegiatan tersebut, “Kami melaksanakan Wayang Golek Virtual dengan tema “Gus Muhaimin President 2024” bersama dalang milenial, bertempat di kantor DPC PKB Karawang Kamis, 5 Agustus 2021.

Dalam kesempatan ini ia juga mengatakan, kami mengadakan hiburan Wayang golek virtual ini dalam rangka memberikan panggung kepada para seniman yang tak bisa manggung di masa pandemi ini. Di mana di masa pandemi ini banyak para seniman banyak mengeluhkan karena tidak bisa manggung dan mendapatkan rizki.

Maka dari itu, DPC PKB Karawang mencoba hadir di tengah kesulitan para seniman dan sedikitnya memberikan peluang kepada para seniman di Karawang agar bisa menampilkan karya terbaiknya. Selain itu Kang Ricky juga berbicara soal regenerasi perwayangan di kabupaten Karawang. Karena budaya wayang golek ini di masa yang semakin modern ini sudah mulai memudar. Perlu adanya kesadaran bersama tentang regenerasi wayang golek di kabupaten Karawang ini. Hal tersebut perlu di lakukan oleh kita semua agar budaya wayang golek tetap bisa bertahan di Karawang.

Kang Ricky menambahkan, DPC PKB Karawang mengangkat dalang milenial ini dalam rangka melestarikan kebudayaan wayang golek dan proses regenerasi di bidang seni wayang golek. Mereka yang kami undang ini dalangnya umur 18 tahun masih muda dan jarang generasi muda kita masih mau fokus dan melestarikan kebudayaan wayang golek ini.

Dalam pertemuan penutupnya kepada media TERASPASUNDAN.COM Kang Ricky berharap dengan kegiatan ini bangsa kita bisa ikut melihat bahwa pentingnya melestarikan kesenian dan kebuadayaan bangsa. Karena kebudayaan merupakan pondasi bangsa kita, tutupnya. (fjr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel