SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Dalam rangka menyambut hari jadi Kecamatan Pamanukan yang ke-114, Pemerintah Kecamatan dan elemen masyarakat menyelenggarakan acara kirab pataka atau sebutan lainnya yaitu ngarak pataka.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di 8 desa di Kecamatan Pamanukan, diantaranya Desa Bongas, Rancahilir, Rancasari, Mulyasari, Lengkongjaya, Pamanukan Hilir dan Desa Pamanukan.
Sebelum lebih jauh, mungkin ada beberapa yang baru mengenal “Pataka”, lalu apa pengertian dari pataka itu sendiri?
Apa Itu Pataka?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pataka adalah bendera lambang pasukan, atau panji-panji. Dimana salah satu contoh penyebutan pataka yaitu “komandan yang baru itu mengucapkan sumpah sambil memegang ujung pataka. Maka dengan kata lain, pataka merupakan sebutan untuk bendera.
Kirab Pataka Pamanukan
Ngarak merupakan bahasa sunda yang memiliki arti iring-iringan, mengiringi atau arti yang luas yaitu kirab. Maka ngarak pataka bisa diartikan kirab bendera atau panji.
Nah, untuk kali ini, Pataka Pamanukan dikirab dengan dibawa oleh putra-putri terbaik di Pamanukan yang terwadah dalam organisasi Pramuka Kwartir Ranting Pamanukan.
“Mereka berasal dari Pasukan inti pramuka penegak Kwarran Pamanukan,” kata Koordinator pelaksana kegiatan, Uung Mashuri. Selasa, (11/6/2024).
Kirab bendera pataka Pataka menjadi rangkaian peringatan ke-114 Hari Jadi Pamanukan tahun 2024 dengan estafet. Sekaligus menjadi momentum untuk semangat bangkit bersama dalam membangun menuju Pamanukan Tersenyum jeung Sauyunan.
“Jadi dikirab ini agar masyarakat tahu, bahwa Pamanukan berulang tahun ke-114. Sehingga semua orang di Pamanukan tahu kapan hari ulang tahunnya. Dan sesuai tagline kita, bahwa optimis Sauyunan Tertib Sejahtera, Sehat Nyaman Unggul untuk Maju ini artinya bahwa Pamanukan harus Tersenyum,” ucap Camat Pamanukan, Drs. Vino Subriadi. (gpn)
