KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM |Ratusan titik proyek pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi Rumah Layak Huni (Rulahu) diduga menjadi bancakan orang-orang dekat atau tim sukses pejabat tinggi Karawang.
Hal ini sebagaimana diungkapkan, Direktur Alexa Coruption Watch (ACW), Hana Hardiana kepada Teraspasundan.com, Kamis (21/7/2022) dikantor ACW, Perum CKM, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Berdasarkan informasi yang kami dapat, kami menduga pejabat tinggi Karawang ini, diduga orang-orang dekat atau tim suksesnya menguasai ratusan proyek Rulahu,” ungkapnya.
Beredar kabar, proyek rulahu ini pasca digantikannya Kepala Bidang (Kabid) lama ke Kabid baru, masih menyisakan piutang paket Rulahu. Tak tanggung-tanggung piutang tersebut nilainya sampai miliaran rupiah.
“Ini kan dari Kabid lama dan sekarang Kabid baru, masih menyisakan hutang. Banyak rekanan yang teriak di lapangan, paketnya tidak dikeluarkan,” lanjutnya.
Namun anehnya, masih dikatakan Hana, baru-baru ini muncul issue bahwa diduga sebanyak 100 paket rutilahu dari aspirasi pejabat tinggi tersebut dikeluarkan. Dan diduga rekanan yang mempekerjakan paket ini adalah orang-orang yang dekat dengan orang nomor dua tersebut.
“Kami sudah mengantongi beberapa nama, dan tinggal mengumpulkan beberapa bukti lagi,” katanya.
Terkait hal tersebut diatas, saat ini pihaknya sudah melayangkan surat pelaporan kepada Alat Penegak Hukum (APH).
“Sudah dilaporkan ke APH, Semoga laporan ini segera cepat ditindaklanjuti,” tandasnya. (Red)
