BEKASI – TERASPASUNDAN.COM – Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat dan produktif. Ketahanan Pangan menjadi sorotan utama Kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dalam upaya mendorong ketahanan pangan keluarga sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan. Hal ini disampaikan oleh syintya, mahasiswa Karawang (Unsika) Selaku PIC Program Ketahanan Pangan Pada KKN Kelurahan Kertasari.
Kesadaran Masyarakat menjadi pondasi dasar guna terwujudnya perubahan yang progesif, sejalan dengan Program Ketahanan Pangan, Ketahanan pangan haruslah mengakar hingga pada level rumah tangga. Hal ini dijawab dengan program ‘’Sosialisasi Penanaman Bibit Hortikultura Cabai pada Kelurahan Kertasari, Pebayuran. Kabupaten Bekasi.” Ungkap Syintya
Lanjutnya syintya menegaskan program ini bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Ibu Rumah Tangga (IRT), mengenai teknik dasar menanam cabai secara mandiri di rumah. Dalam pemaparannya bahwa cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan nilai ekonomi tinggi dan kebutuhan yang stabil sepanjang tahun.
“Cabai sering kali menjadi penyumbang inflasi karena harganya yang fluktuatif. Padahal, jika masyarakat mampu menanam sendiri di pekarangan rumah, kita bisa mengurangi ketergantungan pasar dan sekaligus membangun kemandirian pangan keluarga,” Ujarnya Syintya saat membuka sesi sosialisasi.
Menurutnya, bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun juga bagian dari gerakan mahasiswa dalam mendukung visi pembangunan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Yayah Nuryanah Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kertasari Mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Mahasiswa KKN Unsika upaya mendorong kesadaran Ketahanan Pangan Keluarga, disamping itu Peserta sosialisasi juga diberikan bibit gratis dan pupuk cair untuk dibawa pulang dan ditanam di rumah masing-masing.
“Kami harap setelah kegiatan ini, masyarakat bisa menerapkan ilmu yang didapat, minimal untuk konsumsi rumah tangga. Jika ditekuni, ke depan bisa jadi peluang usaha kecil berbasis pertanian keluarga,” tambahnya. (Red)