KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Proses seleksi calon Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Petrogas Persada Karawang yang memasuki tahap akhir mendapat sorotan dari DPRD. Ketua Komisi II DPRD Karawang, Mumun Maemunah, mengingatkan agar pemilihan dilakukan secara objektif dan transparan, serta mengedepankan integritas calon yang akan dipilih.
Mumun menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) harus memastikan hanya calon yang memiliki kualifikasi memadai dan moralitas tinggi yang dapat mengisi posisi penting di Dewas Petrogas Persada.
“Pemilihan Dewas ini tidak boleh sembarangan. Mereka harus memiliki rekam jejak, kapasitas manajerial, dan komitmen untuk membenahi kinerja perusahaan,” ujar Mumun saat dimintai tanggapan, Selasa (8/7/2025).
Tahapan seleksi telah sampai pada proses wawancara oleh KPM, yang dilaksanakan pada Senin (7/7/2025) bertempat di Rumah Gallery Bale Indung Nyi Pager Asih. Tiga kandidat yang lolos ke tahap ini adalah Agus Rivai, S.Psi., M.M., Dr. Ata Subagja Dinata, dan Ikhsan Indra Putra, S.Kom., M.I.Kom.
Mumun mengingatkan bahwa peran Dewas sangat vital dalam mengawasi dan mengarahkan kebijakan perusahaan daerah. Karena itu, posisi ini harus diisi oleh sosok yang profesional dan memiliki visi terhadap tata kelola BUMD.
“Dewas itu seperti nakhoda. Kalau salah pilih, haluan perusahaan bisa menyimpang dan masyarakat yang akan merasakan dampaknya,” jelasnya.
Ia juga menilai bahwa publik akan menilai keseriusan Pemkab Karawang dari hasil akhir seleksi tersebut. Menurutnya, integritas dalam proses seleksi akan mencerminkan komitmen Pemkab dalam memperbaiki tata kelola Petrogas.
“Kredibilitas pemerintah daerah juga sedang diuji di sini. Jika yang dipilih tidak memenuhi ekspektasi publik, tentu akan berpengaruh pada kepercayaan masyarakat,” tutur Mumun.
Komisi II, lanjutnya, meminta agar panitia seleksi (pansel) terbuka dan jujur dalam menyampaikan setiap tahapan seleksi kepada publik. Ia menilai keterbukaan informasi menjadi bagian penting dari akuntabilitas.
“Transparansi sangat diperlukan. Jangan sampai ada anggapan bahwa seleksi hanya formalitas. Masyarakat berhak tahu prosesnya,” katanya.
Selain kemampuan teknis dan akademik, Mumun menilai pentingnya aspek moral dan komitmen sosial dari calon Dewas. Ia berharap yang terpilih kelak benar-benar mampu bekerja untuk kepentingan publik.
“Kita ingin Dewas yang bukan hanya pintar, tapi juga punya hati dan kepedulian terhadap kemajuan Karawang,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Mumun berharap kehadiran Dewas baru dapat membawa semangat perubahan dan mampu menjadikan Petrogas Persada sebagai BUMD yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi daerah.
“Sudah saatnya Petrogas dikelola secara profesional dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Karawang,” pungkasnya. (Red)