KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menemukan penyimpangan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di 11 sekolah di Kabupaten Karawang dalam laporan hasil pemeriksaan tahun anggaran 2022. Salah satu temuan signifikan terdapat di SMP Negeri 5 Klari, dengan selisih dana mencapai Rp 12.892.547.
Dalam laporan BPK, penggunaan Dana BOS di SMPN 5 Klari tidak didukung bukti belanja yang valid. Penjelasan dari kepala sekolah dan bendahara BOS saat itu dinilai tidak cukup untuk membuktikan kewajaran penggunaan dana. BPK pun menyatakan, pengeluaran tersebut tidak sesuai dengan anggaran dan tidak memiliki bukti riil.
Upaya konfirmasi oleh awak media kepada Kepala Sekolah SMPN 5 Klari belum membuahkan hasil. Hingga berita ini ditayangkan, kepala sekolah tidak dapat ditemui. Upaya menghubungi pihak sekolah, termasuk bendahara BOS, juga belum membuahkan jawaban.
“Pak Kepsek gak ada, bendahara juga tidak ada,” ujar seorang guru saat ditemui di sekolah, Kamis (10/7/2025).
Fisik Sekolah Tak Cerminkan Besarnya Dana
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan kondisi bangunan SMPN 5 Klari jauh dari kata ideal, meskipun menerima Dana BOS miliaran rupiah dalam tiga tahun terakhir. Bangunan sekolah berdiri membentuk huruf U dengan halaman luas, namun tampak tidak terurus. Rumput liar tumbuh lebat, tiang bendera terlihat berkarat, dan tidak ada area pelataran yang layak.
Papan nama sekolah pun hanya berupa plang kecil berbahan besi yang catnya sudah memudar dan tersembunyi di balik semak.
Rincian Dana BOS SMPN 5 Klari
Berdasarkan data yang diterima redaksi, berikut rincian Dana BOS yang diterima SMPN 5 Klari selama tiga tahun terakhir:
Tahun 2024: Rp 1.004.550.000
Pengembangan perpustakaan/pojok baca: Rp 181.444.500
Langganan daya dan jasa: Rp 47.792.000
Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 133.203.500
Tahun 2023: Rp 1.011.210.000
Pengembangan perpustakaan: Rp 79.041.400
Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 123.200.100
Kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan: Rp 6.890.000
Tahun 2022: Rp 1.002.230.000
Pengembangan perpustakaan: Rp 82.825.000
Langganan daya dan jasa: Rp 47.800.000
Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 71.542.000
Meski setiap tahun sekolah ini mendapat alokasi dana yang cukup besar, namun kondisi fisik dan fasilitas sekolah tidak menunjukkan kemajuan signifikan.
Hingga kini, publik masih menunggu klarifikasi resmi dari pihak SMPN 5 Klari atas temuan BPK tersebut serta pertanggungjawaban penggunaan dana yang berasal dari anggaran negara.


