Advertisement
Close × Iklan Header
Jumat, September 12, 2025
spot_img

Petani Menjerit Akibat Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kecamatan Kutawaluya

spot_img

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM |  Petani di wilayah kecamatan Kutawaluya, kabupaten Karawang menjerit akibat langkanya pupuk subsidi. Padahal wilayah kecamatan Kutawaluya merupakan area pertanian dan masuk dalam zona hijau yang luasnya mencapai 4372 hektar area persawahan produktif.

 

Dikatakan Demanik admin Pupuk kecamatan Kutawaluya menjelaskan penyebab kelangkaan pupuk dikarenakan adanya penambahan musim padi di kecamatan Kutawaluya, karena yang awalnya dua musim menanam padi, kini menjadi tiga kali musim menanam padi. Sedangkan untuk musim tanam (MT) 3 tidak dimasukan kedalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK).

- Advertisement -
-Advertisement-
Google search engine

Sebenarnya untuk kelangkaan pupuk karena kita masuk di beberapa desa yang sekarang tanam itu masuk musim tanam (MT) 3, sedangkan kebutuhan pupuknya yang masuk ke dalam RDKK itu untuk Kutawaluya hanya dua musim . Jadi MT 1 dan MT 2. Nah untuk MT 3 tidak ada, sedangkan di lapangannya terjadi MT 3 karena banyaknya air yang masuk” kata Operator Pupuk Kecamatan Kutawaluya kepada wartawan, Senin (12/12/22).

Musim tanam yang saat ini dilakukan oleh petani bukan masuk kedalam musim tanam tahap 1 karena musim tanam tahap satu ada di bulan Januari . Sedangkan untuk musim tanam 2 ada di bulan April sampai Agustus. Namun demikian saat ini masih ada musim tanam tahap 2 yang saat ini sedang musim tanam di wilayah desa Kutamukti.

Sedangkan kata dia untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang saat ini terjadi, ia bersama kios pupuk dan petani akan mengajukan penambahan pupuk untuk musim tanam tahap 3 sehingga kedepannya tidak akan terjadi kekurangan pupuk

- Advertisement -

Untuk solusi dari UPTD Pertanian kecamatan Kutawaluya dengan kios dan petani itu untuk tahun 2023 kita mengajukan untuk alokasi musim tanam MT 3, sehingga kebutuhan pupuk di beberapa desa yang bisa tanam 3 kali itu pupuknya tercukupi. (Dh)

ARTIKEL LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TOP NEWS

Follow US

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending

Popup Gambar