Advertisement
Close × Iklan Header
Senin, September 29, 2025
spot_img

Narto, 18 Tahun Jadi Guru Honorer, Kini diangkat Guru P3K

spot_img

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Narto, guru honorer di SDN 1 Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang kini hatinya berbunga-bunga. Pasalnya 18 tahun menjadi guru honorer kini diangkat menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Narto menjadi guru honorer di SDN 1 Srikamulyan sejak Tahun 2004. Saat ini ia mendapatkan honor pertamnya Rp 50.000 perbulan dan kini honor terakhirnya di tahun 2022 sebesar Rp 700.000 perbulan dan itupun dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

pertama saya jadi guru honorer tahun 2004 sampai hari kemarin Minggu 17 April 2022, lebih kurang 18 tahun. Adapun gaji honor saya yang pertama Rp 50.000 perbulan dan gaji terakhir saya Rp 700.000 itupun dari dana BOS,” kata Narto di halaman plaza Pemda Karawang usai dilantik menjadi guru P3K, Senin 18/04/22)

- Advertisement -
-Advertisement-
Google search engine

Selama menjadi guru honorer, iapun berusaha mengikuti tes Calon Pegawai Sipil (CPNS) tidak pernah lolos walaupun sudah 3 kali mengikuti tes CPNS

“sudah mencoba ikut CPNS tapi belum ada rejekinya walaupun sudah 3 kali ikut tes,” jelasnya.

Saat mendengar ada lowongan tes P3K tahun lalu, Narto langsung mendaftar diri. setelah mengikuti seleksi dan tes dan beberapa tahapan, ia merasa beruntung karena lolos menjadi guru P3K sesuai yang ia harapkan.

- Advertisement -

“hari ini luar biasa saya merasa senang, merasa bangga, merasa tidak bisa diucapkan lah dengan kata-kata rasa bahagia ini,” ungkapnya.

Iapun menceritakan soal proses tes P3K, kata Narto kelulusan tergantung dari masing masing pendaftar karena sistemnya dimonitor lang

“proses lulus P3K sebenarnya tergantung dari kita, karena sistemnya langsung dimonitor. bukan tesnya sekarang nilainya nanti tapi begitu kita tes hasilnya langsung terlihat pada saat itu juga,” jelasnya.

Baca Juga  Dukung Program Pemerintah Terkait Penghijauan, Koramil 0512/Cijambe Bersama Pelajar SMK Tanam 150 Pohon di Desa Cirangkong

Selama tes P3K ia mengaku tidak ada keluhan karena sebelum mengikuti tes, banyak banyak menghafal.

“Waktu tes tidak ada keluhan cuman banyak menghafal saja karena tidak terlepas dari pembelajaran yang terjadi,”pungkasnya. (Daman Hr)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi teraspasundan.com dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.

ARTIKEL LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TOP NEWS

Follow US

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending

Popup Gambar