Advertisement
Close × Iklan Header
spot_img

Kepala Puskesmas Cilamaya Bantah Keras Tuduhan Pengelolaan BLUD: “Semua Pekerjaan Fisik Ada SPK dan Tercantum DPA”

spot_img

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Kepala Puskesmas Cilamaya, Nurdin, angkat bicara atas pemberitaan yang menyoroti pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di instansi yang dipimpinnya.

Nurdin secara tegas membantah tuduhan terkait pembangunan fisik yang disebut menabrak aturan.

“Kalau membuat berita jangan error, Semua pekerjaan fisik di Puskesmas Cilamaya ada Surat Perintah Kerja (SPK)-nya, dikerjakan oleh rekanan, dan tercantum dalam DPA serta Renstra. Jadi tidak ada yang ‘ngawur’ atau asal bangun,” tegas Nurdin dalam keterangannya, Selasa (3/12/2025).

- Advertisement -
-Advertisement-
Google search engine

Ketika disinggung apakah Pos Sekurity Puskesmas Cilamaya merupakan bangunan baru?, Ia meluruskan bahwa bangunan tersebut merupakan aset lama.

“Pos security itu dibangun menggunakan anggaran tahun 2021, pada masa pejabat Kepala Puskesmas yang lama. Jadi datanya error jika dibilang itu proyek tahun 2025. Mohon dicek faktanya,” lurusnya.

Terkait penggunaan anggaran untuk penataan pagar dan gerbang, Nurdin menjelaskan bahwa status Puskesmas sebagai BLUD memungkinkan adanya menu pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana, selama hal tersebut mendesak untuk pelayanan dan mendapat persetujuan.
“Karena Puskesmas sudah BLUD, di menu anggaran ada pos pemeliharaan dan rehab. Itu diperbolehkan jika diperlukan, dan operasional pelayanan juga dipastikan cukup. Setiap pengajuan pasti melalui verifikasi Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa. Kalau tidak sesuai aturan, pasti sudah ditolak dan tidak mungkin di-ACC,” paparnya lagi.

- Advertisement -

Lebih jauh, Nurdin menjelaskan konteks di balik pembangunan pagar tersebut. Langkah ini diambil sebagai solusi atas kesemrawutan wajah Puskesmas yang selama lebih dari 20 tahun tertutup oleh lapak Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Penataan ini tidak ujug-ujug. Ini melalui proses koordinasi tingkat kecamatan hingga kabupaten, termasuk dengan Sekdis Satpol PP untuk solusinya. Selama ini pasien dan tamu sulit mencari Puskesmas, bahkan ambulans terhambat. Alhamdulillah sekarang sudah lumayan rapi,” jelas Nurdin.

Baca Juga  Presiden Prabowo Beri Kado Hari Santri Nasional, Bentuk Ditjen Pesantren di Kementerian Agama

Ia menambahkan bahwa penataan ini membutuhkan perjuangan berat dan dukungan lintas sektor (Linsek) demi meningkatkan kenyamanan masyarakat yang berobat.

Menutup pernyataannya, Nurdin menekankan bahwa pihaknya selalu terbuka bagi media yang ingin mendapatkan informasi valid. Ia juga menyatakan memiliki dokumen lengkap terkait pertemuan dengan PKL dan Linsek sebagai bukti transparansi.

“Sebagai bentuk keterbukaan informasi, silakan konfirmasi atau WA dulu agar lebih jelas. Dokumen pertemuan dengan PKL dan Linsek lengkap, nanti saya kirimkan buktinya. Puskesmas sebagai user siap menjelaskan agar berita yang sampai ke masyarakat tidak simpang siur,” tutupnya.

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi teraspasundan.com dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.

ARTIKEL LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TOP NEWS

Follow US

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Trending

Popup Gambar