KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan media menjadi kunci utama untuk mengakselerasi potensi pariwisata dan investasi di Kabupaten Karawang. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Peran Media dalam Mendukung Pemerintah Daerah Promosikan Potensi Wisata dan Investasi Karawang” yang digelar di Kafe Sarasa, Karawang, Jumat (12/9/2025).
Acara yang diinisiasi untuk merumuskan strategi promosi yang lebih efektif ini menghadirkan tiga narasumber kompeten: Anggota DPRD Karawang Dr. Anwar Hidayat, SH, MH; akademisi dan praktisi Dr. Dhiraj Kelly Sawlani; serta perwakilan Diskominfo Karawang, Yulius Syahban, SE, MM.
Ketua Panitia, Mardiman Ujung, mengatakan diskusi ini bertujuan membangun kolaborasi yang solid untuk kemajuan daerah.
”Kita semua punya tujuan yang sama, melihat Karawang maju. Media punya kekuatan narasi, pemerintah punya kebijakan, dan legislatif punya fungsi penganggaran serta pengawasan. Saatnya ketiganya berjalan beriringan,” ujar Mardiman saat membuka acara.
Dalam diskusi yang dipandu oleh Jaka Swara, para narasumber sepakat bahwa promosi yang masih parsial menjadi kendala utama di tengah besarnya potensi wisata dan industri Karawang.
Komitmen Legislatif dan Perubahan Persepsi
Anggota DPRD Karawang, Dr. Anwar Hidayat, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung dari sisi regulasi dan anggaran. Namun, ia menekankan bahwa tanpa publikasi media, kebijakan tersebut tidak akan berdampak maksimal.
”DPRD berkomitmen penuh mendukung promosi daerah melalui fungsi anggaran untuk infrastruktur dan kemudahan regulasi bagi investor. Namun, kebijakan ini tidak akan optimal tanpa peran media. Media adalah mitra strategis untuk mengawasi sekaligus menyebarkan informasi positif mengenai peluang di Karawang,” tegas Anwar.
Sementara itu, Dr. Dhiraj Kelly Sawlani menyoroti tantangan utama Karawang, yaitu mengubah citra sebagai kota industri menjadi destinasi yang menarik. Menurutnya, media memegang peran fundamental dalam perubahan narasi ini.
”Tantangan terbesar Karawang adalah mengubah persepsi publik yang terbatas hanya sebagai kota industri. Melalui storytelling yang kuat dan konten yang menarik, media dapat membangun citra Karawang sebagai destinasi wisata unggulan dan lokasi investasi yang strategis,” jelas Dhiraj.
Strategi Konkret dari Pemerintah
Menjawab tantangan tersebut, Yulius Syahban dari Diskominfo memaparkan empat strategi promosi konkret yang akan didorong pemerintah.
Strategi tersebut meliputi pembuatan konten visual berkualitas, penguatan local storytelling atau cerita lokal yang autentik, penyelenggaraan event pariwisata yang diliput media, dan pembangunan portal pariwisata digital yang terintegrasi.
Menurutnya, peran media tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk kepercayaan publik.
”Media bukan hanya menyampaikan fakta, tapi juga membentuk citra dan menggugah rasa percaya. Tugas kita bersama adalah membantu Karawang agar tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai, dikunjungi, dan dipilih sebagai tempat berinvestasi,” pungkas Yulius.
Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih terstruktur antara seluruh pemangku kepentingan demi memajukan citra dan perekonomian Karawang.