BABELAN | TERASPASUNDAN.COM | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam penanganan pasca-bencana banjir di Kecamatan Babelan. Penghargaan tersebut disampaikan oleh Australian Red Cross (ARC), Kedutaan Besar Australia, dan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dalam kunjungan monitoring di Kampung Tambun Kolar, Desa Buni Bakti, pada Rabu (9/4/2025).
Kunjungan ini dihadiri langsung oleh CEO Australian Red Cross Andrew Colvin, perwakilan IFRC, delegasi Kedutaan Besar Australia di Jakarta, serta perwakilan PMI Pusat dan PMI Provinsi Jawa Barat. Mereka meninjau langsung upaya penanggulangan dan pemulihan pasca-banjir yang dilakukan oleh relawan PMI Kabupaten Bekasi.
Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih, menyebut kunjungan tersebut sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama kemanusiaan di tingkat nasional dan internasional. Ia menjelaskan bahwa PMI telah melaksanakan berbagai layanan kemanusiaan sejak awal bencana, seperti evakuasi warga, distribusi logistik, layanan kesehatan darurat, hingga trauma healing untuk anak-anak.
“Hari ini kami menerima kunjungan dari Australian Red Cross, IFRC, PMI Pusat, dan PMI Jawa Barat dalam rangka monitoring pasca-banjir. Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kesiapan dan dedikasi PMI Kabupaten Bekasi selama masa transisi tanggap darurat,” ujar Kosasih.
Ia menambahkan, PMI Kabupaten Bekasi terus bersinergi dengan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dalam penanganan bencana secara terstruktur, mulai dari asesmen, evakuasi, distribusi bantuan, hingga pemulihan fasilitas umum yang terdampak.
“Alhamdulillah, saat banjir di Tambun Utara, kami mendapat pinjaman mesin pompa air berkapasitas besar dari PMI Pusat. Dalam waktu satu hari, genangan air berhasil surut dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, turut mengapresiasi peran PMI dalam penanganan bencana. Ia menyebut PMI sebagai mitra strategis yang aktif mendampingi masyarakat terdampak dan bahkan ditunjuk sebagai Liaison Officer (LO) di sejumlah kecamatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PMI, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kehadiran ARC dan IFRC merupakan dukungan moral yang penting bagi PMI Kabupaten Bekasi untuk terus meningkatkan layanan kemanusiaannya,” ujar Muchlis.
CEO Australian Red Cross, Andrew Colvin, juga menyampaikan apresiasinya atas dedikasi relawan PMI yang telah memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikososial langsung kepada masyarakat terdampak, terutama anak-anak. Ia menyebut hal tersebut sebagai aspek penting dalam proses pemulihan pasca-banjir.
“Kami menyaksikan langsung bagaimana PMI Kabupaten Bekasi memberikan layanan kesehatan dasar dan trauma healing untuk anak-anak. Ini adalah praktik kemanusiaan yang patut didukung dan ditiru,” ungkap Colvin.
Sebagai bentuk dukungan nyata, ARC menyerahkan bantuan berupa paket peralatan kebersihan dan hygiene kit untuk anak-anak di wilayah terdampak.
Apresiasi dari ARC, Kedutaan Besar Australia, dan IFRC menjadi bentuk pengakuan atas kesiapsiagaan dan dedikasi PMI Kabupaten Bekasi dalam menjalankan misi kemanusiaan. Australian Red Cross merupakan organisasi kemanusiaan nasional yang tergabung dalam Gerakan Palang Merah Internasional dan berperan aktif dalam dukungan global. Sementara itu, IFRC adalah federasi kemanusiaan terbesar di dunia yang menaungi lebih dari 190 perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, termasuk PMI.
Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas penanganan bencana, memperluas jaringan solidaritas internasional, dan memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau masyarakat terdampak dengan cepat dan tepat.
{Bekasikab.go.id}