Karawang | TERASPASUNDAN.COM | Di tengah kesibukan sebagai staf di Kejaksaan Negeri Karawang, Muhammad Raihan Al Fatah tampil sebagai sosok inspiratif yang tak pernah lelah menebar kebaikan. Tak hanya berdedikasi sebagai aparatur sipil negara, ia juga aktif sebagai pendiri dan pemimpin Rai Medical Team Karawang, tim relawan medis yang sigap menangani berbagai kondisi darurat di wilayah Karawang.
Aksi kemanusiaan terbaru Raihan terjadi pada Kamis sore, 7 Mei 2025. Saat dalam perjalanan pulang dari kantor, ia mendapat informasi melalui grup WhatsApp Komunitas Ambulans mengenai kecelakaan maut di Jalan Raya Klari, tepatnya di depan Masjid Al-Kasiah, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari. Tanpa menunda waktu, Raihan langsung mengarahkan ambulans pribadinya ke lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, ia menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan luka berat di bagian kepala dan wajah. Dengan sigap, Raihan mengevakuasi jenazah ke Instalasi Forensik RSUD Karawang, sekaligus membantu keluarga korban dalam proses administrasi hingga mengantarkan jenazah ke rumah duka.
Kepeduliannya menuai apresiasi luas, termasuk dari tokoh masyarakat Desa Gintungkerta, H. Mulyadi, yang menyampaikan kekagumannya.
<span;>> “Di tengah zaman yang serba sibuk dan penuh kepentingan pribadi, masih ada pemuda seperti Raihan yang hadir dengan ketulusan. Ia bukan hanya membanggakan keluarga dan institusinya, tapi juga menjadi teladan bagi generasi muda Karawang. Kami doakan semoga Allah membalas segala kebaikannya,” ujarnya dengan haru.
Raihan sendiri tidak pernah menginginkan sorotan. Ia hanya ingin menanamkan nilai kemanusiaan dan empati dalam setiap langkah hidupnya.
<span;>> “Teruslah berbuat baik kepada siapa pun dan di mana pun. Sebab dalam setiap kebaikan, ada kebahagiaan yang tak ternilai,” pesannya.
Kisah Muhammad Raihan Al Fatah membuktikan bahwa kebaikan tidak harus menunggu momentum besar atau jabatan tinggi. Dari balik meja kerja hingga di jalanan, ia hadir sebagai pengingat bahwa setiap individu mampu memberi arti bagi sesama.