Serap 10 Ton Padi Usai Panen, Babinsa AD Desa Margahayu Kawal Pembelian Padi Bulog

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan melalui peran aktif Babinsa di lapangan, Minggu sore, (20/4/2025).

Sementara itu, dalam kegiatan ini, Serda Nurohmat Babinsa Koramil 0502/Pagaden Kodim 0605/Subang, turut serta mengawal dan mendampingi kegiatan pembelian padi oleh Perum Bulog Subang yang dilaksanakan di Kampung, Buher RT 006/004, Desa Margahayu Pagaden Subang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini melibatkan para petani dan warga sekitar yang secara langsung menjual hasil panennya kepada Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram. Sebanyak 10.087 kilogram padi berhasil diserap Bulog dari para petani lokal.

Hadir dalam kegiatan tersebut petugas dari Bulog Subang, Babinsa Desa Margahayu, serta masyarakat yang tampak antusias mengikuti proses transaksi.

Hal ini tentunyq, dengan pendampingan Babinsa, proses pengangkutan dan penimbangan padi berjalan tertib, aman, dan transparan.

“Kami bersyukur ada pendampingan dari Babinsa. Ini membuat kami merasa lebih tenang dan percaya bahwa prosesnya akan berjalan adil,” ungkap salah satu petani yang ikut menjual padinya.

Sementara itu, langkah Bulog dalam menyerap hasil panen ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, sekaligus menjamin ketersediaan stok beras nasional.

Bahkan pantauan tim liputan, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya sebagai bentuk pengamanan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara warga dan instansi pemerintah.

Serda Nurohmat menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi kegiatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

“Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak sehingga kegiatan ini bisa berlangsung dengan lancar dan kondusif,” jelas Serda Norohmat.

Dengan terserapnya lebih dari 10 ton padi dari petani Desa Margahayu, diharapkan semangat petani untuk terus menanam dan menghasilkan gabah berkualitas dapat terjaga, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (red).

Pos terkait