KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – Layanan di Samsat Karawang ramai dikeluhkan warga, terutama soal antrean panjang dan pungli (pungutan liar). Banyak yang membagikan pengalaman mereka di media sosial, sehingga jadi perhatian banyak orang. Menanggapi hal itu, pihak Samsat memberikan penjelasan.
Petugas Samsat menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengizinkan adanya pungli, terutama saat proses cek fisik kendaraan. Kalau ada yang merasa diminta uang, kemungkinan itu ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, bukan perintah resmi dari petugas.
“Kalau ada yang merasa diminta bayar saat cek fisik, itu bukan dari kami. Kalau memang terbukti, silakan lapor ke kami,” Ucap Nugraha, salah satu petugas samsat karawang.
Samsat juga mengakui pelayanan belum maksimal. Mereka menjelaskan bahwa antrean menjadi panjang karena jumlah pengunjung meningkat tajam sejak ada program pemutihan pajak. Sementara itu, jumlah petugas sangat terbatas, sehingga mereka harus saling membantu mengatur antrean.
“Kami akui, pelayanan kami belum maksimal. Tapi bukan karena kami lalai, melainkan karena kondisi yang sedang hectic. Petugas kami hanya belasan orang, sedangkan pengunjung bisa sampai ratusan per hari” ujap Cecep, Kepala Seksi Penetapan dan Tagihan Samsat Karawang.
Untuk memperbaiki pelayanan, Samsat Karawang berencana menambah loket pembayaran dan memakai sistem antrean elektronik agar lebih tertata. Mereka juga sedang menyiapkan sistem golden ticket, yaitu sistem antrean khusus untuk dilayani keesokan harinya, supaya antrean tidak menumpuk di hari yang sama.
Terkait informasi, pihak Samsat menegaskan bahwa semua informasi resmi hanya dibagikan lewat akun media sosial mereka. Walaupun belum punya bagian humas khusus, mereka tetap bekerja sama dengan Humas Bapenda Jawa Barat.
Samsat juga mengingatkan warga agar tidak memberikan uang sembarangan dan melaporkan jika melihat hal-hal mencurigakan di lapangan. Mereka berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan demi kenyamanan masyarakat. (Khaila)