Diduga Ditelantarkan Keluarga, Lansia di Pantura Subang Tinggal di Becak

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Masduki (63) seorang lansia harus berjuang seorang diri merasakan sakit tanpa bantuan sanak keluarga di pinggir jalan Cece Zakaria Pamanukan Kabupaten Subang dengan perlindungan sebuah becak.

Masduki yang dulunya hanya sebagai tukang becak, mengaku sudah 2 bulan ditelantarkan oleh keluarganya dan hanya tinggal di becak yang diparkir di bawah pohon rindang.

Bacaan Lainnya

“Saya punya keluarga, istri juga punya, tapi tidak mau merawat karena kondisi saya yang sedang sakit diabetes,” kata Masduki. Sabtu, (21/12/2024).

Masduki mengaku dirinya mengalami sakit diabetes di bagian kaki kanan yang sudah bengkak. Luka tersebut kini sedikit berbau, sehingga ia berpikir itulah alasan keluarga tak mau merawatnya.

Diketahui, Minggu (22/12/2024) lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang.

Masduki mengaku, selama 2 bulan ini dirinya belum pernah berobat hingga sakitnya makin parah di bagian kaki kanan sudah membengkak dan terluka sehingga tak bisa jalan.

“Saya hanya bisa diam di atas becak tak bisa jalan karena kondisi kaki sakit banget akibat diabetes,” ucapnya.

“Alhamdulillah kemarin pihak dokter puskesmas sudah memeriksa kondisi kesehatan saya dan saya sudah ditempatkan di rumah sementara yang terbuat dari dinding GRC oleh pemdes Rancahilir,” katanya.

Selama dua bulan tinggal di atas becak, Masduki mengaku dirinya mendapatkan makan hasil belas kasih warga yang lewat di jalan tersebut, sedangkan dari pihak keluarga tak sekalipun menengok, apalagi memberi makan.

Atas hal itu, Relawan MAP Social Humanity, Ahmad Hidayat, mengaku kasihan melihat nasib Masduki karena harus hidup terlantar dalam kondisi sakit dalam usia yang sudah tidak muda lagi.

“Pak Masduki ini alami sakit diabetes dan ditelantarkan di oleh keluarganya,” kata Ahmad Hidayat

Menurut Ahmad, sejak kemarin Masduki sudah ditempatkan di sebuah rumah sementara oleh pemerintah desa setempat.

“Alhamdulillah, sudah ada perhatian dari pemerintah desa setempat dan saat ini sudah ditempatkan ditempat tinggal sementara, tidur diatas dipan tidak di becak lagi,” ucapnya.

Ahmad berharap, Pemkab Subang bisa tergerak memberi bantuan penanganan untuk Masduki agar bisa hidup sehat lagi.

Ia berharap Masduki bisa diobati sampai sembuh dan berharap mendapat tempat tinggal yang layak agar tidak tinggal di atas becak lagi dan tak ada lagi warga miskin di Subang yang sakit dan ditelantarkan oleh keluarga tanpa perhatian pemerintah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel