KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Sebanyak puluhan hektare sawah di Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang alami kekeringan.
Akibatnya petani terlambat cocok tanam karena menunggu kondisi airnya baik.
Ada juga area sawah kekeringan letaknya paling ujung dari saluran irigasi. Sehingga tidak air tidak maksimal sampai ke area sawah
Beberapa petani saat ditemui awak media memberikan keterangan kalau saat ini susah air dari saluran sungai yang biasa mengalir dari KW 8.
“Harusnya udah mulai musim nyawah, tapi sampai sekarang air dari saluran KW8 tidak mengalir dengan baik katanya pintu air di daerah Secang di bendung karena ada proyek pintu air, sehingga aliran air di bagi dua,”ungkap Wisa petani Purwamekar, Jumat 25/10/2024.
“Saya berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait bisa segera memberikan solusi agar air mengalir ke sawah-sawah yang ada di wilayah kami,” lanjutnya.
“Bisa bangkrut pertanian kalau alasannya selalu perbaikan pintu air, dan katanya untuk mempercepat masa tanam namun kenyataannya malah memperlambat musim tanam,”ungkap petani yang tidak mau disebutkan namanya.
“Ya intinya kenapa proyek itu selalu di masa-masa air di butuhkan jadi berbenturan sama masa tanam, jangan sampai seperti tahun kemarin kami demo,”tegas petani.
Ditempat yang berbeda Petugas Perum Jasa Tirta II yang mengawasi aliran sungai menjelaskan kalau aliran air sungai sudah dikoordinasikan dengan petugas proyek PT. Brantas yang mengerjakan pintu air.
“Ya pa kami sudah telepon semalam ke pihak PT. Brantas untuk segera menggelontorkan air, supaya dipasang dulu stop balok untuk naikan TMA dan udah ok, mungkin hari ini udah digelontorkan ke daerah tersebut,”pungkasnya. (Hd)