SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Salah seorang anak yatim-piatu menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Tambakdahan pada Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79.
Diketahui, Anak Yatim-piatu tersebut bernama Salwa Awaliyah Khoerunisah yang masih duduk di kelas X, jurusan Pemasaran di SMK Al-Azhar Kecamatan Tambakdahan.
Remaja berusia 14 tahun asal Desa Mariuk Kecamatan Tambakdahan ini merasa bangga setelah dikukuhkan menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) ditingkat Kecamatan dan telah berjuang melewati banyak tahapan atau ujian.
“Saya bangga dengan menjadi anggota paskibra saat ini walupun ditingkat kecamatan,” katanya.
Salwa mengungkapkan, walaupun dengan situasi dalam keadaan sedih karena tak bisa lagi menceritakan kepada orangtuanya terhadap rasa bangga terpilih menjadi paskibra, Ia tetap semangat menjalani berbagai proses latihan hingga saatnya bertugas sebagai Paskibra.
“Mau bilang apalagi terpaksa berusaha sendiri dengan Kakek dan saudara, karena Ayah Saya meninggal dunia ketika Saya berusia 5 tahun. Sedangkan Ibu, meninggal dunia sejak saya usia 6 tahun,” ungkapnya.
Bagi Salwa menjadi paskibra sangat mendukung kepribadiannya untuk dapat mengejar cita-cita setelah lulus SMK akan ingin menjadi seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Saya tetap semangat karena kebanggaan saya mempunyai tugas utama sebagai pasukan pengibar dan penurunan bendera, dan tahapannya dapat menjadikan saya manusia yang taat dan disiplin menuju cita-cita saya,” ujarnya.
Salwa mengatakan jika dilihat dengan sekilas bahwa terlihat mudah, tetapi sebetulnya beberapa proses ini memerlukan latihan dan juga kepercayaan diri.
Ia juga menerangkan bahwa cita-citanya ingin sebagai orang yang bisa bermanfaat bagi banyak orang dengan menjadi seorang dokter.
“Biarlah kedepan selama mengikuti seleksi pembinaan paskibra ini supaya menjadi bekal dan pengalaman berharga untuk bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita saya,” pungkas Salwa.