Targetkan Zero AIDS 2030, Pemkab Subang Gencar Edukasi Masyarakat Bahaya HIV/AIDS

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Government Of Republic Of Indonesia Ministry Of Transportation Directorate General Of Sea Transfortation Patimone consul bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang kembali menggelar HIV/AIDS Awareness Event 2024 untuk mengedukasi masyarakat.

dengan Tema ‘Merdeka Berkarier dan Berkarya serta Toleransi tanpa stigma semua setara menuju Indonesia bebas AIDS’ itu diselenggarakan di Halaman Kantor Desa Gempol, Kecamatan Pusakanagara. Selasa, (6/8/2024).

Bacaan Lainnya

Pada acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Subang dr.Maxi meminta warga untuk menghindari dan mencegah Penyebaran HIV/AIDS di Subang

”Mari bersama kita hindari penyakitnya, rangkul penderitanya, akhiri Stigma negatif untuk mendiskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS,” katanya.

Menurut Kadinkes, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara menghindari penyakit HIV dan AIDS agar kita dapat terhindar dari infeksi penyakit tersebut.

“Memiliki hubungan monogami dan tidak bergonta-ganti pasangan seks menjadi salah satu pencegahan. Selain itu, masih ada beberapa cara menghindari penyakit HIV dan AIDS,” katanya

Penyakit HIV dan AIDS, lanjut Maxi, terkadang tidak menunjukkan gejala apapun ketika awal terinfeksi. Jika seorang wanita sedang hamil, maka ada kemungkinan untuk menularkan penyakit tersebut ke bayi selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui dan rutin memeriksakan diri selama hamil dan konsultasi dengan dokter menjadi upaya pencegahan penularan penyakit.

“Dengan mengetahui bagaimana cara menghindari penyakit HIV dan AIDS serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka, kemungkinan kecil untuk tertular penyakit tersebut,” ucapnya

Menurut Maxi, ada banyak cara untuk menghindari Penyakit HIV dan AIDS, seperti ; menggunakan kondom saat berhubungan Seks, tidak bergonta-ganti pasangan seks, tidak mengonsumsi minuman keras beralkohol dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

“Dan jangan berbagi jarum suntik, meminum obat PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) atau PEP (Post Exposure Prophylaxis) jika memiliki pasangan yang mengidap HIV/Aids, kemudian menghindari melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain serta konsultasikan diri ke Dokter jika sedang hamil,” papar Maxi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Subang Asep Nuroni mengatakan bahwa sosialisasi HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Patimban Port Project Package 6 ini dapat jadikan sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan remaja Kabupaten Subang dalam mencegah penularan HIV/AIDS serta meningkatkan pergerakan sumber daya dalam mengakhiri Aids sebagai ancaman kepada kesehatan masyarakat.

“Semoga moment ini dapat memperkuat komitmen bersama untuk menanggulangi dan mencegah, agar virus HIV/AIDS tidak akan menyebar dan menular kemana-mana, tidak menyerang masyarakat khususnya kepada remaja generasi penerus bangsa ini,” katanya.

Asep juga menghimbau kepada masyarakat serta stake holder lainnya untuk terus bekerja bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS agar cita-cita untuk mencapai 3 zero 20230.

“Zero new infection (nol infeksi baru), zero death related aids (nol kematian terkait AIDS) dan zero discrimination (nol diskriminasi) untuk menuju Indonesia bebas HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang bisa tercapai,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel