Tiga Kandidat Siap Bertarung Dalam Munas Ketum ASPHRI Periode 2024-2027

KOTA BEKASI | TERASPASUNDAN.COMĀ  | Ketua Umum Asosiasi Praktisi Human Resource Indonesia (ASPHRI) , Yosminaldi mengaku siap maju kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) periode 2024 -2027 dan masuk arena kontestasi Musyawarah Nasional (Munas).

Selain Yosminaldi, ada dua calon kandidat lain yang siap beradu Visi Misi dan Program Kerja pada Munas ASPHRI yang akan digelar 3 Agustus 2024 mendatang. Yaitu, Surya Negara Pandjaitan dan Wahyitno.

Ketiga kandidat ini dinilai harus memiliki karakter, kreatif dan tangguh dalam mengimplementasikan visi misi dan program kerjanya.

Dengan mengusung tema ” ASPHRI Siap Bersinergi Mewujudkan SDM Kompeten Menuju Indonesia Emas 2045″, Munas direncanakan akan diselenggarakan di Hotel Grand Arsyila, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, setelah sebelumnya menempuh beberapa tahapan. Diantaranya, Pengumuman Persyaratan Pencalonan Ketua Umum tanggal 30 Juni 2024 melalui Group WA ASPHRI, Penyerahan/Pengiriman Formulir isian & Dokumen Persyaratan tanggal 1 Juli-15 Juli 2024 di Kantor ASPHRI, Seleksi Administratif Dokumen Persyaratan Calon tanggal 16 Jull-25 Juli 2024 bertempat di kantor ASPHRI, dan Pengumuman Calon Yang Memenuhi Persyaratan pada tanggal 30 Juli 2024, yang diumumkan melalui group Whatsapp ASPHRI, acara puncak dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2024 dengan agenda menyampaikan Visi dan Misi calon Ketua Umum dilanjutkan dengan pemilihan dan pelantikan Ketua Umum.

“Peran Tim SC tentu saja memastikan dan bertanggungjawab semua acara berjalan sebagaimana yg direncanakan. Semoga Munas ASPHRI dapat berlangsung dengan lancar,aman dan tertib sesuai yang kita harapkan bersama. Sesuai dengan yang kita putuskan dalam rapat-rapat SC dan Panitia Pelaksana (OC) jika sistem dan mekanisme pemilihan Ketum adalah “Luber” (Langsung Umum Bebas dan Rahasia),” kata Ketua Steering Committee (SC) Munas ASPHRI 2024 B. Woeryono, dalam keterangannya, Minggu (28/7/24)

B. Woeryono mengatakan, kapasitas dan potensi ketiga calon Ketum ASPHRI pada Munas kali ini tidak dapat diragukan lagi. Karena masing-masing calon memiliki kelebihannya sendiri-sendiri.

Didalam kamus ASPHRI , lanjutnya, tidak ada istilah calon “Pendamping”, ketiga calon merupakan orang-orang yang berkualitas. Sejauh AD/ART masih memungkinkan untuk mencalonkan diri tidak ada masalah. Pasalnya, dalam setiap masa pasti tidak akan sama masalah maupun cara mengatasinya.

Lalu apakah kandidat diperbolehkan melakukan lobby-lobby atau memiliki tim sukses?, B. Woeryono mengungkapkan, hal itu sah-sah saja sejauh tidak saling menjelek – jelekan calon lain.

“Walaupun hal itu kurang cantik dan cenderung membuat kotak-kotak “perpecahan” diantara anggota ASPHRI yang selama ini telah berhasil menjaga dan memelihara kerukunan,” ucap B.Woeryono.

” Biar Munas ini terlaksana dengan demokratis, karena ini akan menjadi nilai tersendiri baik bagi ASPHRI maupun Ketum terpilih nanti,” singgungnya, ketika disoal apakah pemilihan Ketum ASPHRI akan berlangsung demokratis.

Reporter : Hada

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel