KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Kabupaten Karawang menganggarkan 2,3 m melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk pelatihan berbasis kompetensi.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang, Agung Jauhari mengatakan, anggaran sebesar 2,3 M di tahun 2024 untuk pelatihan dipastikan tidak akan terserap 100 persen. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan pelatihan baru angkatan ke-2.
“Anggaran nya 2,3 m, tadinya itu untuk 5 angkatan pelatihan. Kemungkinan di tahun 2024 kali ini kita hanya bisa sampai 3-4 angkatan saja,” katanya, Kamis (24/7).
Sementara itu, kepala Disnakertrans kabupaten Karawang Rosmalia Dewi menyampaikan, ada 10 program yang dilatihkan dalam BLK dari anggaran APBD diantaranya jurusan elektronika, las, listrik, informatika komputer, bisnis menajemen, barista, otomotif, kecantikan, porkli, garmen.
“160 orang yang mengikuti pelatihan di angkatan kedua dan pelatihanya itu berlangsung paling sebentar 23 hari seperti barista dan yang paling lama 40 hari seperti otomotif,” katanya.
Para peserta yang mengikuti pelatihan yang bersumber dari APBD, sambungnya, tidak mendapatkan insentif seperti pelatihan yang bersumber dari APBN. Hal tersebut dilakukan, agar para peserta mempunyai tekat juang yang sungguh sungguh.
“Kalau ada insentif dari pelatihan ini, saya khawatirnya yang ikut pelatihan hanya sebatas mengejar insentifnya saja. Kalau gak ada ginian berarti Meraka beneran ingin belajar,”tutupnya. (DD)