KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang tahun ini akan gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) sebanyak lima gelombang.
Pelatihan yang diberikan seperti tata kecantikan, teknologi informasi dan komunikasi, teknik otomotif, teknik las, teknik manufaktur, garmen apparel, pariwisata, refrigeration, teknik alat berat, bisnis dan manajemen, teknik listrik, serta teknik elektronika. Program PBK ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang Agung Jauhari mengatakan, program PBK setiap tahun selalu digelar BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang dan di tahun ini PBK akan digelar sebanyak 5 gelombang dengan jumlah pelatihan berbeda pada setiap gelombangnya.
“Untuk gelombang 1 yang akan dibuka sebanyak 7 pelatihan atau kejuruan dengan total siswa sebanyak 112 orang, gelombang 2 sebanyak 9 kejuruan yang diikuti 144 siswa, gelombang 3 sebanyak 10 pelatihan yang diikuti sebanyak 160 siswa, dan gelombang 4 sebanyak 9 pelatihan yang diikuti sebanyak 144 siswa serta gelombang 5 sebanyak 2 pelatihan yang diikuti sebanyak 32 siswa, ” terangnya.
Agung menjelaskan, dalam program PBK ini siswa akan mengikuti pelatihan selama 28 hari dengan instruktur yang sudah disediakan olah BLK. PBK ini bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang akan masuk ke dunia kerja sehingga ketika mereka masuk kerja sudah memiliki kompetensi dan sudah mengetahui bagaimana dunia kerja.
“Siswa yang telah ngikuti pelatihan diberikan sertifikat dan terkadang ada perusahaan yang butuh calon tenaga kerja, maka kita akan salurkan. Yang sudah lulus ini kita buat grup dan ketika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja kami share linknya melalui grup tersebut. Walaupun PBK ini mempersiapkan calon tenaga tetapi ada saja siswa yang lulus memilih membuka usaha, karena sudah memiliki modal. Sudah banyak siswa yang mengikuti pelatihan dan memilih membuka usaha seperti cafe, “terangnya.
Agung menambahkan, saat pihak telah berkomunikasi dengan Kemenag Kabupaten Karawang untuk melakukan kerja sama agar pelatihan yang dilakukan BLK dapat digelar di sekolah aliyah di Kabupaten Karawang. Hal ini dilakukan atas dasar permintaan dari orang tua siswa dan pihak sekolah aliyah di Kabupaten Karawang.
“Alhamdulillah respon dari Kemenag cukup baik. Ini dilakukan atas permintaan orang tua siswa dan guru, karena setelah siswa ini mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat yang ditandatangani oleh kepala Disnakertrans dan akan membantu untuk masuk kerja. Kami pun saat ini mulai melakukan kerja dengan perusahaan-perusahaan agar siswa yang lulus ini dapat disalurkan ke perusahaan, “pungkasnya.