Teraspasundan.com | Lampung Selatan – Tugas dan fungsi guru tidak saja memberikan pendidikan pengajaran dan pelatihan yang melekat pada dirinya. Tidak hanya sekedar di sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah. Satu hal yang perlu manjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik.
Tugas ini tentunya sangat berat, karena mendidik tidak saja menjadikan peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa, namun dibarengi dengan usaha untuk menjadikan seorang anak yang semula berprilaku tidak terpuji berubah menjadi anak yang berperilaku yang baik.
Salah satu upaya yang juga efektif untuk dilakukan adalah dengan melaksanakan kunjungan ke rumah (Home Visit) dan silaturrahmi dengan orangtua atau wali murid. Komunikasi langsung dengan orangtua perlu dibangun dengan baik dan harmonis.
Kunjungan Rumah (Home Visit) merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa, dan merupakan tindakan preventif mengurangi Drop Out dan kenakalan siswa. Kunjungan Rumah (Home visit) mempunyai dua tujuan.
Pertama untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa. Lalu juga untuk mengubah dan memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Di SMPN Satu Atap 2 Jati Agung yang berada di Jl. Priangan, KARANG ANYAR, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, dengan jumlah siswa 300 siswa yang berasal dari sekitaran kecamatan Jati Agung, memiliki 10 Rombongan Belajar.
Siswa SMP Negeri Satap 2 Jati Agung berasal dari beragai latar belakang yang berbeda, mulai dari lingkungan masyarakat yang beragam, pendidikan orangtua, pekerjaan dan ekonomi keluarga, dan juga jarak tempuh dari rumah ke sekolah.
Berdasarkan keragaman tersebut, di SMP Negeri Satap 2 Jati Agung, muncul berbagai permasalahan siswa seperti, kurang motivasi dalam belalajar, sering terlambat, cabut, tidak hadir sekolah tanpa keterangan, dan lain sebagainya.
Saat diwawancarai oleh tim IWOI Lamsel, Kepala Sekolah SMPN Satap 2 Jati Agung, Yenni Purnamasari menjelaskan,”bahwa kunjungan Rumah (Home visit) merupakan salah satu layanan pendukung dalam kegiatan layanan bimbingan konseling yang dilakukan guru pembimbing bersama wali kelas dengan mengunjungi rumah orangtua. Guna mendapatkan informasi serta keterangan tentang keadaan anak yang menjadi siswa di SMP Negeri Satap 2 Jati Agung,” Jelasnya kepada tim IWOI Lamsel, Rabu (08/05/2024).
Yenni juga mengungkapkan bahwa masalah siswa yang dibahas dalam kegiatan kunjungan rumah berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Pelaksanaan kunjungan rumah memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru pembimbing dan memerlukan kerja sama yang baik dari orangtua.
Perlu diketahui, selama pelasaksanaan Kegiatan Kunjungan Rumah (Home Visit) yang dilakukan Kepala Sekolah dan guru pembimbing di SMP Negeri Satap 2 Jati Agung, banyak hal rintangan yang ditemui seperti, jarak rumah yang jauh. Alamat rumah siswa yang kurang jelas, keberadaan orangtua siswa yang terkadang tidak berada di rumah saat dilakukan kegiatan kunjungan rumah (Home Visit).
Namun hal itu tidak membuat para guru pembimbing dan Kepala Sekolah SMP Negeri Satap 2 Jati Agung tidak putus asa untuk tetap melaksanakan kegiatan Kunjungan Rumah demi kesuksesan siswa SMP Negeri Satap 2 Jati Agung. (tim IWOI Lamsel)