KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Bupati Karawang, H. Aep Syaefulloh hadir dalam acara penyerahan bantuan stunting dari KIIC dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang di kantor DPPPKB Karawang. Selasa (7/5).
Acara itu pun di hadiri oleh Kepala dinas DPPPKB, Hj. Sofiah,SH, Kepala Bappeda Karawang, Ridwan Salam, Kadinkes Karawang, dr. Endang Suryadi, Mars, Ketua Apindo Karawang, H. Abdul Syukur, serta Government & Public Relation Manager KIIC, Wahyu Mulyandaru.
Pada kesempatan itu, Bupati Karawang, H. Aep Syaefulloh mengatakan bahwa apresiasi kepada Apindo dan KIIC yang telah memberikan bantuan untuk menurunkan stunting di wilayah Kabupaten Karawang.
“Kami sangat apresiasi dengan adanya bantuan dari KIIC dan Apindo untuk menurunkan stunting di Karawang, kami pun akan intervensi distribusi bantuan itu agar Karawang bener benar zero stunting, ” Kata Bupati.
Ditambahkan oleh kepala dinas DPPPKB Karawang, Hj. Sofiah,SH. mengatakan bahwa Indonesia harus siap menuju Indonesia Emas.
Maka, dengan adanya bantuan itu merupakan wujud sinergitas antara swasta dan pemerintah dalam entaskan stunting di Kabupaten Karawang.
“Dan secepatnya bantuan itu kami distribusikan langsung kepada sasaran dengan sebaik-baiknya, ” Ucapnya.
Terpisah, Ketua Apindo Karawang H. Abdul Syukur mengatakan program penurunan stunting ini menjadi program Apindo Nasional, sehingga Apindo Karawang juga ikut serta bantu pemerintah pada mengentaskan anak stunting.
Sekarang ini, sambung Syukur, yang kita intervensi sebanyak 344 anak stunting di 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, diberikan tambahan makanan selama 6 bulan.
“Kami konsisten bantu mengentaskan stunting di Karawang dan juga saya apresiasi kepada Perusahaan anggota yang telah membantu pemkab Karawang untuk menurunkan angka stunting, ” Ujar Syukur.
“Kami berharap jumlah stunting di Karawang bisa tidak ada, ” Tegas Syukur
Ditambahkan Government &Public Relation Manager KIIC, Wahyu Mulyandaru mengatakan agenda ini merupakan bagian dari CSR Kepedulian Kesehatan Masyarakat.
Wahyu pun menegaskan, sejak tahun 2000, KIIC telah melaksanakan kegiatan CSR Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) yang merupakan program yang mirip dengan program stunting.
Hanya saja, jelas Wahyu pemberian program PMTP itu diberikan kepada balita gizi buruk di wilayah 7 desa sekitar KIIC saja.
“Karena gizi buruk itu mirip dengan stunting, maka program PMTP yang biasanya diberikan, dialihkan ke penanganan stunting sesuai dengan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS),” kata Wahyu.
Wahyu menegaskan bahwa ini merupakan kali kedua KIIC berpartisipasi dalam program BAAS. Ia pun optimis dengan adanya program itu, diharapkan mampu mengentaskan stunting
“Dari 344 anak stunting di Karawang, KIIC menjadi bapak asuh 150 anak stunting dan sisanya oleh Apindo. Dan kami berharap bantuan itu tepat sasaran program yang sudah kita salurkan melalui Baznas dan yang dikelola oleh DPPPKB Karawang, ” harap Wahyu.
Wahyu pun berharap, KIIC dan Apindo juga dapat dilibatkan dalam melakukan kontrol secara langsung ke lokasi, sehingga dapat melihat perkembangan anak-anak stunting tersebut.
“Melalui kegiatan CSR, kami juga berharap feedback positif dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan investasi di Karawang, ” Tutupnya.